Sebelum Meninggal, Ratu Elizabeth II Kurus dan Kulit Memar
- AP Photo/Frank Augstein
VIVA Dunia – Kabar Ratu Elizabeth II meninggal dunia di usia 96 tahun membuat geger mancanegara. Apalagi kondisi kesehatan penguasa Inggris itu memang selalu menurun sejak kematian suaminya, Pangeran Philip, pada bulan April 2021 lalu.
Diketahui kondisi kesehatan Ratu Elizabet memburuk dalam sehari terakhir sehingga harus dalam perawatan intensif. Dia sedang menghabiskan musim panas di Kastil Balmoral, Skotlandia. Tak hanya itu, tubuh Ratu Elizabeth II juga terlihat jauh lebih kurus. Kondisi ini membuatnya harus dipantau dengan hati-hati oleh tim medis.
"Ketika Anda melihat ratu sekarang, dia jauh lebih kurus dan lebih lemah daripada setahun yang lalu, dan tentu saja, dia sekarang harus dipantau dengan hati-hati," ungkap reporter BBC Today Daniella Ralph, Kamis, 8 September 2022.
Di balik tubuh yang mulai menyusut, Ratu Elizabeth II tampak kuat lebih meski ditopang dengan tongkatnya. Tak sedikit yang terfokus pada perubahan kulitnya seperti memar tampak berwarna ungu. Kondisinya dianggap mengkhawatirkan.
"Perubahan warna kulit tampak seperti memar," kata dokter kulit di NYU Langone, Dr ML Stevenson yang dilansir dari laman Today, Jumat, 9 September 2022.
Namun apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa kulitnya tampak berwarna ungu seperti memar? Koresponden medis senior NBC News Dr John Torres mengatakan bercak ungu pada tangan Ratu Elizabeth II bisa jadi karena kondisi senile purpura.
Kondisi itu terjadi karena kulit dan pembuluh darah menjadi rapuh seiring bertambahnya usia, sehingga memudahkan kulit memar akibat trauma ringan. Hal ini berbeda dengan kondisi yang menyebabkan mudah memar akibat gangguan perdarahan.
“Seiring bertambahnya usia, kulit dan jaringan ikat di bawahnya menjadi lebih rapuh, sehingga bahkan benjolan kecil pun dapat menyebabkan jenis memar ini," ungkap Dr John Torres.
Ada lagi istilah lainnya yaitu solar purpura, yang biasa terjadi di lengan bawah dan punggung tangan. Seperti diketahui, area tangan ini sering terpapar sinar matahari.
"Karena biasanya terjadi di lengan bawah dan punggung tangan di mana matahari mengenainya, tetapi di mana kulit tidak terlindungi dari radiasi ultraviolet selama bertahun-tahun," tutur Dr Adam Friedman, profesor dan ketua dermatologi di George Washington School of Medicine and Health Sciences.
Sebelumnya, Ratu memiliki sejarah berjuang melawan masalah kesehatan tanpa banyak diketahui. Berikut daftar masalah kesehatan yang pernah dialami Ratu Elizabeth II sebelum meninggal dunia, dilansir The List, Jumat 9 September 2022.
Pada tahun 1994, pergelangan tangan kiri Ratu Elizabeth patah dalam sebuah kecelakaan saat menunggang kuda. Kuda yang dinaiki Ratu tersandung sehingga menyebabkan dia jatuh. Lalu, Ratu Elizabeth II yang berusia 76 tahun pada saat itu menjalani operasi lutut untuk mengatasi tulang rawannya yang robek.
Kemudian, Ratu berada dalam kondisi kesehatan yang baik pada dekade berikutnya. Namun pada 2013, Ratu Elizabeth II dilarikan ke rumah sakit karena gastroenteritis. Pada saat itu, Ratu dijadwalkan melakukan perjalanan ke Roma, tetapi terpaksa dibatalkan setelah mengalami gejala flu perut.
Ratu Elizabeth berjuang dengan masalah mobilitas sepanjang 2022. Pada bulan Februari, Ratu dinyatakan positif COVID-19. Namun pihak istana menyampaikan bahwa Ratu hanya mengalami gejala ringan. Sang Ratu mengalami peningkatan masalah mobilitas pada Mei 2022. "Sang Ratu terus mengalami masalah mobilitas episodik dan dalam konsultasi dengan dokternya dengan enggan memutuskan bahwa dia tidak akan menghadiri Pembukaan Parlemen Negara (acara seremonial utama Parlemen Inggris) besok," bunyi pernyataan Kerajaan.