440 Pesawat Tempur China Masuki Zona Pertahanan Udara Taiwan

VIVA Militer: Jet tempur Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China
Sumber :
  • insider.com

VIVA Dunia – Taiwan menyaksikan rekor jumlah serangan udara militer China, dengan lebih dari 440 pesawat tempur memasuki zona pertahanan udaranya, pada Agustus. Beijing marah dan melancarkan latihan militer besar-besaran di sekeliling Taiwan, pulau yang memiliki pemerintahan sendiri namun diklaim China, usai kunjungan ke pulau demokratis oleh anggota parlemen Amerika Serikat (AS).

Sekitar 23 juta orang Taiwan hidup di bawah ancaman invasi terus-menerus oleh China. Pada bulan Agustus, Taiwan melihat lonjakan dramatis dalam serangan ke zona identifikasi pertahanan udaranya (ADIZ), ketika Beijing melakukan latihan militer yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk memprotes kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan politisi lainnya ke Taipei.

Pesawat-pesawat tempur China seliweran di langit sekitar Taiwan

Photo :
  • Li Bingyu/Xinhua via AP

Partai Komunis China mengecam tindakan diplomatik apa pun yang mungkin memberikan legitimasi kepada Taiwan. Beijing telah menanggapi dengan kemarahan atas kunjungan pejabat dan politisi Barat ke pulau itu.

Selama seminggu setelah kunjungan Pelosi pada awal Agustus, China mengirim kapal perang, rudal, dan jet tempur ke perairan dan langit di sekitar Taiwan. Ini merupakan latihan terbesar dan paling agresif yang dilakukan Beijing sejak pertengahan 1990-an.

Berdasarkan angka yang dirilis oleh kementerian pertahanan Taipei. sebanyak 446 pesawat China, yang kebanyakan jet tempur telah menyeberang ke ADIZ Taiwan, pada bulan lalu.

Melansir dari The Sundaily, Kamis, 1 September 2022, total bulanan itu saja sudah lebih dari 380 sorti pesawat China yang dilakukan sepanjang tahun 2020. Sejauh tahun ini, pesawat China telah membuat setidaknya 1.068 serangan individu ke ADIZ, melampaui total tahun 2021 sebanyak 969.

Bendera Taiwan-China.

Photo :
  • ANTARA/Reuters/Dado Ruvic.

ADIZ Taiwan jauh lebih besar dari wilayah udaranya, dan itu menjadi tumpang tindih dengan bagian dari ADIZ China dan bahkan mencakup beberapa daratan.

Kehebohan Beijing semakin terasa di bawah kepemimpinan Presiden China, Xi Jinping, pemimpin China yang paling otoriter dan tegas secara internasional dalam satu generasi.

Peningkatan aktivitas tersebut semakin menekan militer Taiwan, terutama armada jet tempurnya yang sudah tua.