Bohong Sebagai Merek Jepang, Miniso Akan Ganti Logo

Pendiri Miniso, Miyake Jyunya dan CEO Miniso, Ye Guo Fu.
Sumber :
  • Straits Times

VIVA Dunia– Masalah global, sosial dan ekonomi dapat menyebabkan merek atau perusahaan mengubah sepenuhnya identitas grafis, pengaruh, dan bahkan bahasa ekspresinya pemasaran yang disajikan kepada konsumen.

Dalam kasus Miniso, produk buatan China itu baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka akan membuat keputusan untuk memperbarui logonya di tengah tekanan gelombang nasionalisme di China, yang dipicu oleh ketegangan baru-baru ini atas otonomi Taiwan.

Melalui siaran persnya, Miniso merek asal Tiongkok, meminta maaf karena menampilkan produknya sebagai merek Jepang, dan mengumumkan akan melakukan perubahan logo.

Belanja di Miniso

Photo :
  • dok.ist

Dalam keterangannya, para direktur merek tersebut, yang memiliki lebih dari lima ribu toko di seluruh dunia, mengakui bahwa Miniso telah dipromosikan sebagai toko Jepang. Mereka juga mengatakan bahwa mereka memperkerjakan kepala desainer mereka yang berasal dari Jepang.

"Sejak awal, perusahaan telah menjual ratusan produk dengan nilai Jepang, termasuk pakaian, tas, mainan, elektronik dan lain-lain. Namun, hari ini mereka menunjukkan bahwa alokasi ini salah," kata Miniso dalam Pernyataannya, dikutip dari Bullfrag, Selasa 30 Agustus 2022.

Dia juga menunjukkan dalam permintaan maafnya bahwa pada awal pembukanya, mereka telah mengambil jalan yang salah dengan memilih elemen Jepang sebagai bagian dari mereknya, serta telah mempekerjakan seorang desainer Jepang sebagai desainer utama antara tahun 2015 dan 2018.