Budaya Unik Pria India Saling Berpegangan Tangan, dan Berpelukan

Foto Vincent Dolman yang memperlihatkan pria India saling berpegangan tangan.
Sumber :
  • Vincent Dolman

VIVA Dunia – Menunjukkan kasih sayang di depan publik atau Public Display of Affection (PDA) merupakan hal yang tabu di negara-negara Asia.

Apalagi, jika menunjukkan kasih sayang tersebut dilakukan oleh seseorang yang memiliki gender yang sama, mungkin saja PDA bisa disalahartikan ke dalam konteks yang berkaitan dengan homosexual.

Namun, hal tersebut tidak terjadi di India. Negara dengan segudang makanan unik ini, nyatanya memiliki kebiasaan yang sering dilakukan oleh sesama pria untuk menunjukan kasih sayang mereka di depan umum.

Pria india saling bergandengan tangan.

Photo :
  • Foto Vincent Dolman.

Memeluk, mencium, dan bahkan berpegangan tangan antara pria dan wanita justru tidak dapat diterima di depan umum, dan terkadang mendapat hukuman. Sebaliknya, dalam budaya India, berpegangan tangan di antara sesama jenis tidak memiliki implikasi seksual sama sekali. Gestur berpegangan tangan hanyalah ekspresi persahabatan antara pria dengan pria atau wanita dengan wanita.

Melansir dari Doseo Fasia Ness, Kamis, 25 Agustus 2022, kombinasi aneh represi seksual dan pengabaian ruang pribadi adalah dua alasan utama di balik paradoks budaya yang unik ini.

Adegan pria yang saling menunjukkan kasih sayang pada teman prianya ini justru menarik perhatian hampir setiap pengunjung Barat, terutama setelah para turis disarankan untuk menahan diri dari keintiman fisik dengan pasangan mereka di depan publik.

Seorang fotografer Inggris, Vincent Dolman, saat mengunjungi India pada 2018 melihat ratusan pria dari segala usia bergandengan tangan di pantai. Dia mengabadikan keakraban para pria India itu dalam 15 foto yang menunjukkan kehidupan maskulitas India.

“Ini tentang persahabatan, dan pria India melakukannya tanpa memikirkannya... Saya merasa itu sangat indah. Ini cukup lembut dan bagus,” kata Dolman kepada Quartz dilansir dari Vice.

Namun, Budaya India bukan satu-satunya budaya yang memiliki interpretasi sosial yang sepenuhnya platonis untuk tindakan berpegangan tangan. Praktik ini juga umum di Timur Tengah, Timur, dan Asia Tenggara.