Somalia Nyatakan Perang terhadap Jihadis Al-Shabaab 'Anak-anak Laknat'

Militan separatis Somalia, al-Shabaab.
Sumber :
  • Mohamed Sheikh Nor/AP

VIVA Dunia – Perdana Menteri (PM) Somalia Hamzah Abdi Barre berjanji bahwa pemerintah akan bertanggung jawab atas pengepungan hotel Mogadishu yang mematikan yang dilakukan oleh para jihadis Al-Shabaab yang dia sebut sebagai anak-anak laknat yang bak dari neraka.

PM Barre juga meminta warga Somalia untuk bersatu dalam perang melawan kelompok yang terkait dengan Al-Qaeda itu yang telah melancarkan pemberontakan berdarah di negara Tanduk Afrika yang miskin selama lebih dari 15 tahun.

"Akan ada pertanggungjawaban dalam pemerintahan, siapa pun yang mengabaikan tanggung jawab yang dipercayakan kepadanya akan dimintai pertanggungjawabannya," kata Barre kepada wartawan dikutip dari The Sundaily, Selasa, 23 Agustus 2022.

Aparat di Hayat Hotel di Mogadishu usai diserang teroris tewaskan banyak korban

Photo :
  • AP Photo/Farah Abdi Warsameh

Dia berbicara setelah mengunjungi sebuah rumah sakit yang merawat korban yang terluka dari serangan bom dan senjata di Hotel Hayat yang menurut Kementerian Kesehatan Somalia merenggut nyawa 21 orang dan melukai 117 orang lainnya.

Pengepungan 30 jam itu serangan paling mematikan di Mogadishu sejak Presiden baru Somalia Hassan Sheikh Mohamud terpilih pada Mei 2022 setelah krisis politik yang berkepanjangan.

Polisi mengatakan lebih dari 100 orang termasuk wanita dan anak-anak telah diselamatkan selama pengepungan, yang dimulai pada Jumat malam, 19 Agustus 2022. Pengepungan berakhir sekitar tengah malam Sabtu, 20 Agustus 2022,setelah pasukan keamanan membombardir hotel.

“Hanya ada satu dari dua pilihan di sini, kita membiarkan Al-Shabaab yakni anak-anak neraka untuk hidup atau kita hidup. Kita tidak bisa hidup bersama,” kata Barre yang diangkat sebagai perdana menteri pada bulan Juni lalu.

Dia juga menyerukan kepada rakyat Somalia untuk bersatu melawan musuh agar apa yang dilakukan musuh tidak akan pernah terulang.

"Perang melawan mereka sudah mulai terjadi di beberapa lokasi,” ujarnya.