Rumah Donald Trump Digeledah FBI

Paspampres di kediamana Donald Trump di Mar-a-Lago estate usai digeledah FBI
Sumber :
  • AP Photo/Terry Renna

VIVA Dunia – Presiden ke-45 Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan rumahnya di Florida AS digerebek oleh FBI dan para agen membuka brankas. Trump mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa rumahnya di Mar-a-Lago di Palm Beach, telah diduduki oleh sekelompok besar agen FBI.

Penggeledahan itu dilaporkan terkait dengan penyelidikan atas penanganan surat-surat resmi Trump.

Diketahui memang dilakukan peningkatan pengawasan penegakan hukum terhadap Trump terjadi saat ia bersiap untuk kemungkinan pemilihan presiden ketiga pada tahun 2024.

Donald Trump dalam Pemakaman Ivanka Trump

Photo :
  • Tangkapan Layar: Instagram

Menurut CBS News, Trump saat FBI datang berada di Trump Tower di New York City pada saat penggerebekan yang dilaporkan pada Senin, 8 Agustus 2022.

"Ini adalah masa-masa kelam bagi Bangsa kita," kata Trump dalam pernyataannya, dikutip dari BBC.com pada Selasa, 9 Agustus 2022.

Dia mengatakan bahwa dia telah bekerja sama dengan semua lembaga pemerintah terkait, sehingga serangan mendadak di rumahnya tidak perlu dilakukan atau tidak pantas.

"Itu sama dengan pelanggaran penuntutan dan persenjataan Sistem Peradilan untuk mencegah saya mencalonkan diri lagi di Gedung Putih," ujarnya.

"Serangan seperti itu hanya bisa terjadi di negara-negara Dunia Ketiga yang rusak. Sayangnya, Amerika kini telah menjadi salah satu negara itu, korup pada tingkat yang tidak terlihat sebelumnya. Mereka bahkan membobol brankasku," kata dia lagi.

Eric Trump, putra tertua Donald mengatakan bahwa eksekusi FBI atas surat perintah penggeledahan di rumah milik Trump di Mar-a-Lago terkait dengan penyelidikan penanganan catatan Arsip Nasional.

Donald Trump belum menyerah dalam Pilpres AS.

Photo :
  • vstory

Pada bulan Februari, Arsip Nasional, badan pemerintah AS yang mengelola penyimpanan catatan kepresidenan meminta departemen kehakiman untuk menyelidiki Trump atas penanganan surat-surat resminya. Arsip Nasional mengatakan telah mengambil 15 kotak dari Mar-a-Lago, beberapa di antaranya berisi catatan rahasia.

Trump kemudian diwajibkan oleh hukum untuk mentransfer semua surat, dokumen kerja, dan email mereka ke Arsip Nasional. Namun para pejabat mengatakan mantan presiden itu secara ilegal merobek banyak dokumen.

Beberapa dari mereka harus direkatkan kembali, kata pihak Arsip. Trump pada saat itu menolak laporan bahwa dia telah salah menangani catatan resmi sebagai berita palsu.

Seorang penasihat senior Trump di Palm Beach mengatakan kepada media bahwa pencarian oleh agen federal di Mar-a-Lago adalah tentang catatan kepresidenan.

"Ini tentang PRA [Presidential Records Act]," kata sumber Trump, yang hanya bersedia berbicara dengan syarat anonim.

"Kapan Anda pernah mendengar tentang razia karena PRA? Mereka (FBI) baru saja pergi dan mereka pergi dengan sangat sedikit."

Surat perintah penggeledahan federal harus ditandatangani oleh hakim. Biasanya digunakan ketika petugas ingin bergerak cepat untuk mengamankan barang bukti atau khawatir barang bukti akan hilang atau rusak jika tidak segera disita.

Donald Trump saat datangi markas tim suksesnya di Arlington, Virginia.

Photo :
  • Video BBC

Seorang pejabat penegak hukum yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa Secret Service atau Paspsmpres AS diberitahu sesaat sebelum surat perintah itu diberikan sekitar pukul 10:00 waktu setempat, dan bahwa agen yang melindungi Trump membantu para penyelidik FBI.

Beberapa kotak dibawa pergi, kata sumber itu DAN menambahkan bahwa tidak ada pintu yang rusak karena ditendang dan penyerbuan telah selesai pada Senin sore.

Sementara jurnalis NYT Maggie Haberman akan melaporkan bahwa staf di kediaman Gedung Putih kadang-kadang menemukan gumpalan kertas menyumbat toilet dan bahwa mereka percaya bahwa Trump adalah orang yang menyiramnya.

Haberman telah memperoleh foto yang katanya menunjukkan kertas di toilet di Gedung Putih. Seorang pejabat senior Gedung Putih mengatakan bahwa Sayap Barat tidak diberi pemberitahuan tentang penggerebekan FBI di rumah Trump.

"Tidak ada pemberitahuan sebelumnya," kata pejabat senior AS. 

Gedung Putih pimpinan Presiden AS Joe Biden mengatakan pihaknya membatasi interaksinya dengan pejabat tinggi departemen kehakiman untuk menghindari tekanan politik atau ketidakwajaran.

Biden berjanji selama kampanye Gedung Putih untuk tidak terlibat dalam urusan departemen kehakiman. Presiden dan keluarganya juga menunggu untuk melihat apakah jaksa federal akan mendakwa putranya, Hunter Biden, atas penggelapan pajak atau tuduhan federal lainnya.

Selain penyelidikan Arsip Nasional, komite terpilih Dewan Perwakilan Rakyat AS sedang menyelidiki tindakan Trump seputar kerusuhan Capitol AS pada 6 Januari 202, ketika segerombolan pendukungnya membuat kerusuhan di Kongres ketika anggota parlemen bertemu untuk mengesahkan kemenangan pemilihan Biden.

Departemen Kehakiman AS sedang memeriksa tantangan Trump terhadap hasil pemilihan presiden 2020. Jaksa Agung Merrick Garland mengatakan dia bermaksud meminta pertanggungjawaban semua orang yang terlibat.

Selain itu seorang jaksa di Fulton County Georgia juga sedang menyelidiki apakah Trump dan rekan-rekannya mencoba untuk ikut campur dalam hasil pemilu negara bagian itu pada 2020.