Latihan Militer China Memicu Kekhawatiran di Laut China Selatan
- ANTARA/Reuters/Dado Ruvic.
VIVA Dunia – China telah mengumumkan bahwa latihan militer oleh angkatan laut, angkatan udara, dan departemen lainnya sedang berlangsung di enam zona di sekitar Taiwan, yang diklaim Beijing sebagai wilayahnya sendiri untuk dianeksasi secara paksa jika perlu. China melakukan serangan rudal presisi, pada Kamis, 4 Agustus 2022, di perairan lepas pantai Taiwan sebagai bagian dari latihan militer, yang telah meningkatkan ketegangan di kawasan itu ke tingkat tertinggi dalam beberapa dekade, setelah kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi.
Lima dari rudal yang ditembakkan oleh China juga mendarat di Zona Ekonomi Eksklusif Jepang di lepas pantai Hateruma, sebuah pulau jauh di selatan pulau-pulau utama Jepang, kata Menteri Pertahanan Jepang Nobuo Kishi. Dia mengatakan Jepang memprotes pendaratan rudal China sebagai ancaman serius terhadap keamanan nasional Jepang dan keselamatan rakyat Jepang.
Dikhawatirkan meluas ke Laut China Selatan
Latihan militer yang dilakukan oleh Beijing di Taiwan setelah perjalanan Ketua DPR AS, Nancy Pelosi, juga memicu kekhawatiran di Laut China Selatan.
Melansir dari SCMP, Jumat, 5 Agustus 2022, Thitinan Pongsudhirak, seorang profesor ilmu politik di Universitas Chulalongkorn di Thailand, mengatakan kunjungan Pelosi ke Taipei dinilai tidak membantu untuk Asia Tenggara tetapi dapat menyebabkan peningkatan agresi di luar Selat Taiwan.
Momok konflik AS-China atas Taiwan dapat membuat kawasan itu waspada mengadakan latihan bersama, dan menyebabkan perpecahan di dalam ASEAN, kata pengamat itu.
“Kunjungan politisi senior AS ke Taiwan itu kontraproduktif dengan kepentingan Asia Tenggara,” katanya.
Bukan hanya dinilai sebagai kunjungan yang tidak perlu, tetapi hal tersebut juga mempertajam persaingan antara Washington dan Beijing sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa peningkatan agresi China di Selat Taiwan dapat meluas ke Selatan.
Meskipun ada peringatan dari China bahwa AS akan membayar harganya jika Pelosi melakukan perjalanan ke Taipei, tetapi wanita itu nekat tetap melanjutkan rencananya pada Selasa malam, 2 Agustus 2022.
Beijing menganggap pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu sebagai provinsi pemberontak yang harus dipersatukan kembali dengan daratan, jika perlu dengan paksa.
Setelah murka atas kunjungan Pelosi ke Taiwan, China meluncurkan latihan tembakan langsung, dan mengirim lebih dari 100 pesawat tempur terbang di dekat Taiwan dalam latihan perang yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dianggap sebagai blokade de facto pulau itu.