Nancy Pelosi Kunjungi Taiwan Berbahaya Kata China, Ini Alasannya

Jet F-16 Taiwan terbang menghalau pesawat bomber H-6 China pada 10 Februari 2020
Sumber :
  • Kementerian Pertahanan Taiwan

VIVA Dunia – China menegaskan bahwa kunjungan yang dilakukan oleh Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi ke Taiwan sangat berbahaya.

Beijing menuduh Pelosi, politikus paling senior AS dalam 25 tahun yang mengunjungi pulau yang diklaim China sebagai miliknya bak bermain dengan api karena mengabaikan tekanan Beijing atas kunjungannya.

"Mereka yang bermain api akan binasa karenanya," Beijing memperingatkan dalam sebuah pernyataan, dikutip dari BBC.com, Rabu, 3 Agustus 2022.

Ketua DPR AS, Nancy Pelosi, tiba ke Taiwan, Selasa malam 2 Agustus 2022.

Photo :
  • Twitter/SpeakerPelosi.

Juru bicara keamanan nasional AS John Kirby mengatakan bahwa tidak ada alasan kunjungan Pelosi ini menjadi peristiwa pemicu krisis atau konflik.

Berbicara setelah dia tiba, Pelosi menegaskan kepada wartawan bahwa perjalanan itu konsisten dengan kebijakan lama AS terhadap China dan tidak melanggar kedaulatan negara.

Saat pesawatnya mendarat, media pemerintah China Xinhua melaporkan bahwa jet militernya sedang melintasi selat Taiwan. Namun Taiwan membantah laporan itu kemudian mengatakan bahwa lebih dari 20 pesawat militer China telah memasuki zona pertahanan udara pada Selasa, 2 Agustus 2022.

China yang melihat Taiwan sebagai provinsi yang merupakan bagian dari wilayah Beijing sebelumnya telah memperingatkan bahwa angkatan bersenjatanya tidak akan tinggal diam mengenai kunjungan tersebut.

Dalam waktu satu jam setelah kedatangan pesawat Pelosi, diumumkan bahwa Tentara Pembebasan Rakyat China akan melakukan serangkaian latihan militer tembakan langsung di udara dan di laut sekitar Taiwan akhir pekan ini.

Tindakan itu memperingatkan kapal dan pesawat untuk tidak memasuki daerah yang terkena dampak.

Hal ini terjadi menyusul meningkatnya ketegangan selama berhari-hari menjelang kunjungan Pelosi, di mana pesawat-pesawat tempur China telah menjelajah sejauh garis tengah, garis pemisah tidak resmi yang memisahkan China dan Taiwan di perairan di antara mereka.

Sebelumnya Nancy Pelosi mengatakan kunjungannya sebagai bagian untuk menghormati komitmen teguh Amerika untuk mendukung demokrasi Taiwan yang semarak dan tidak bertentangan dengan kebijakan AS.

"Solidaritas Amerika dengan 23 juta orang Taiwan lebih penting hari ini daripada sebelumnya, karena dunia menghadapi pilihan antara otokrasi dan demokrasi," kata Pelosi.

Kemudian dalam sebuah artikel yang diterbitkan di surat kabar Washington Post pada saat yang sama, Pelosi juga menulis bahwa demokrasi yang kuat telah berada di bawah ancaman.

"Dalam menghadapi agresi Partai Komunis China (PKT) yang semakin cepat, kunjungan delegasi kongres kami harus dilihat sebagai pernyataan tegas bahwa Amerika mendukung Taiwan, mitra demokrasi kami, karena ia membela diri dan kebebasannya," katanya.

Pelosi diperkirakan akan menginap, dan bertemu dengan anggota Legislatif Yuan pada hari Rabu, serta Presiden Taiwan Tsai Ing-Wen, menurut laporan media Taiwan.