Spesifikasi Rudal Hellfire 'Bom Ninja' yang Tewaskan Pemimpin Al Qaeda

VIVA Dunia – Pemimpin Al Qaeda Ayman Al Zawahiri tewas dalam serangan drone atau pesawat nirawak AS, Senin, yang telah dipersenjatai rudal Hellfire RX9 yang merupakan versi modifikasi. Senjata mematikan ini dikenal juga sebagai 'ginsu terbang' atau bom ninja karena memiliki 6 pisau di semua sisinya.

Rudal tersebut mengenai Zawahiri saat dia berdiri di balkon rumahnya di pusat kota Kabul, Afghanistan. Menurut seorang pejabat senior AS, tak ada orang lain yang tewas atau terluka.

Rudal Hellfire –sebagian besar buatan Lockheed Martin– adalah peluru kendali udara-ke-darat berpresisi tinggi yang biasanya menyebabkan kerusakan besar. Hantamannya mampu meruntuhkan gedung dan membunuh atau melukai orang-orang di dekatnya.

Pertama kali diungkapkan oleh WSJ pada tahun 2019, R9X yang dimodifikasi menukar hulu ledak peledak standar Hellfire dengan lingkaran enam sirip logam yang terlihat seperti pedang dan cukup tajam untuk mengiris beton dan baja dalam perjalanan ke sasaran.

Varian paling canggih rudal Hellfire setelah dimodifikasi ini menjadi senjata presisi untuk pembunuhan yang ditargetkan — karakteristik R9X yang paling membedakan adalah rudal tersebut tidak meledak tapi sangat mematikan, karena dilengkap 6 bilah untuk membunuh.

Dari foto-foto tentang serangan terhadap Zawahiri di media sosial memperlihatkan ciri khas Hellfire modifikasi R9X, yang memiliki enam pisau untuk melukai sasaran, namun tidak menyebabkan kehancuran besar di sekitarnya.

Foto-foto tersebut menunjukkan jendela yang hancur di lantai dua sementara struktur bangunan rumah tetap utuh meski dihantam rudal Hellfire.
 
Ciri khas serangan senyap dan senjata mematikan dari R9X ini yang kemudian dijuluki oleh komunitas pertahanan seperti "Ginsu terbang" atau "bom Ninja".

Rudal R9X dirancang untuk diluncurkan dari drone tak berawak. Dengan bobot seberat 100 pon, ia menyasar target dan menyebarkan pisau mematikan saat dalam penerbangan. Seorang pejabat AS menggambarkan senjata itu ke sebagai pisau-pisau cepat yang jatuh dari langit.

R9X lebih sering digunakan untuk menyerang target-target individu, seperti anggota milisi di Suriah. Rudal Hellfire dimiliki lebih dari 29 entitas, tetapi sangat sedikit yang diketahui publik tentang versi modifikasinya.

Sejumlah pejabat meyakini bahwa R9X sangat kecil kemungkinan menimbulkan korban di kalangan warga sipil karena rudal itu tidak menimbulkan ledakan, tetapi hanya menyerang target dengan pisau-pisau tajam.

Rudal Hellfire diketahui hanya diluncurkan dari pesawat nirawak buatan General Atomics, seperti MQ-9 Reaper dan MQ-1C Gray Eagle.

Beberapa pejabat AS mengatakan CIA bertanggung jawab atas serangan itu. Namun, badan intelijen tersebut menolak berkomentar.

Saat ditanya tentang R9X, juru bicara Departemen Pertahanan AS meminta agar pertanyaan itu ditujukan ke Komando Operasi Khusus AS, pembeli utama rudal tersebut.

Juru bicara Komando Operasi Khusus AS juga menolak berkomentar tentang spesifikasi R9X, hanya mengatakan bahwa senjata itu termasuk dalam inventaris amunisi mereka.