Salah Tembak, Dosen di AS Bunuh Mahasiswinya Sendiri
- ANTARA/Andika Wahyu
VIVA Dunia – Nasib malang menimpa seorang wanita remaja berusia 18 tahun di Georgia, Amerika Serikat. Wanita tersebut bernama Anna Jones dan akan memulai perkuliahan di University of West Georgia pada semester depan.
Pembunuhnya bernama Richard Sigman yang mana adalah seorang profesor di University of West Georgia. Menurut press release, mengutip dari People pada Rabu 3 Juli 2022, yang diberikan oleh Departemen Kepolisian Carrollton, ia ditangkap atas beberapa tuduhan termasuk pembunuhan, penyerangan sebanyak tiga kali dan kepemilikan senjata api selama melakukan kejahatan. Polisi mengatakan penangkapan itu dilakukan atas dugaan keterlibatannya dalam kematian terakhir Anna Jones.
Rilis tersebut menjelaskan bahwa pada hari Sabtu, 30 Juli sekitar pukul 12:27, petugas menanggapi Tanner Medical Center setelah laporan seorang wanita dengan luka tembak. Polisi mengatakan bahwa berdasarkan informasi awal, penembakan terjadi setelah dua pria, termasuk Sigman, terlibat sebuah "pertengkaran".
"Saksi yang menelepon memberi tahu bahwa insiden itu terjadi di Adamson Square di lapangan parkir gedung pengadilan," kata polisi. "Informasi awal menunjukkan bahwa Sigman dan laki-laki lain terlibat pertengkaran secara verbal di Leopoldo's. Laki-laki itu memberi tahu keamanan bahwa Sigman mengancam akan menembaknya. Keamanan mendekati Sigman, melihat dia memiliki senjata, dan menyuruhnya pergi. Sigman kemudian pergi berjalan menuju dek parkir.” ujar rilis tersebut.
Polisi mengatakan bahwa sejauh ini, penyelidikan menunjukkan mantan profesor tersebut berjalan ke dek parkir dan menembak ke dalam kendaraan yang diparkir, lalu mengenai Jones. "Teman-temannya segera mengantarnya ke rumah sakit, di mana dia dinyatakan meninggal," kata rilis tersebut.
Meredith Browning, petugas informasi publik untuk Departemen Kepolisian Carrollton mengatakan bahwa tiga tuduhan penyerangan parah adalah untuk tiga wanita di dalam kendaraan, termasuk Jones, yang berada di kursi depan.
Browning juga menjelaskan bahwa sementara ini, hanya Jones satu-satunya orang yang meninggal dalam insiden itu, namun hukum di Georgia menyatakan bahwa karena ada tiga orang di dalam kendaraan itu, maka terdaftar sebagai tiga hitungan korban. Browning mengkonfirmasi bahwa Jones tidak mengenal Sigman "sama sekali." Pihak University of West Georgia mengatakan dia adalah mahasiswa baru yang masuk di universitas tersebut.