Pendeta Dirampok Saat Khotbah di New York, Kalung Rp15 Miliar Ditarik

Lamor Miller-Whitehead seorang pendiri ministry di AS
Sumber :
  • AP Photo/Mary Altaffer

VIVA Dunia – Seorang pendeta di Kota New York, Amerika Serikat (AS) dirampok perhiasannya senilai lebih dari US$1 juta atau setara dengan Rp15 miliar. Perampokan itu ironisnya malah terjadi saat pendeta tersebut tengah menyampaikan khotbah melalui streaming (online) pada Minggu, 24 Juli 2022.

Melansir dari The Guardian, Selasa, 26 Juli 2022, pria bersenjata itu memasuki gereja yang berada di kawasan Brooklyn.

Pendeta yang menyebut diri uskup yakni Lamor Miller-Whitehead, seorang pengkhotbah yang mengendarai Rolls-Royce yang dikenal dengan gaya flamboyan dan sahabat Wali Kota Eric Adams sedang menyampaikan khotbah di Leaders of Tomorrow International Ministries. Saat streaming khotbah polisi, ada tiga perampok masuk ke dalam gereja.

Mereka menodongkan senjata dan mengambil perhiasan dari Miller-Whitehead dan istrinya Asia K DosReis-Whitehead.

Layanan itu juga disiarkan langsung secara online dan dalam video Miller-Whitehead terdengar sempat bertanya.

"Berapa banyak dari anda yang kehilangan iman karena anda melihat orang lain mati?" kata pendeta itu berapa saat sebelum perampok memasuki gereja.

Video itu kemudian menunjukkan dia berlutut dan berulang kali berkata 'baiklah, baiklah' sebelum seorang pria memegang pistol dan mengenakan kaus hitam memasuki mimbar.

Pria yang juga mengenakan masker wajah hitam itu kemudian terlihat mendekati Miller-Whitehead yang bersembunyi di balik podium berwarna emas dan memasukkan perhiasan yang direbutnya ke dalam sakunya.

Seorang pria lain yang mengenakan pakaian serupa kemudian terlihat menuju Miller-Whitehead, berlama-lama di dekatnya selama beberapa menit dan kemudian melarikan diri. 

Miller-Whitehead mengatakan dalam sebuah video yang diunggah ke Instagram bahwa para perampok merobek kerahnya untuk mengambil kalungnya dan menodongkan pistol ke wajah bayi perempuannya sambil mencuri perhiasan istrinya.

Baik Miller-Whitehead maupun DosReis-Whitehead tidak terluka secara fisik, kata polisi. Putri mereka juga tidak terluka.

Dalam sebuah video yang diunggah ke Instagram, Miller-Whitehead mengatakan dia merasakan kekuatan iblis memasuki gereja dan tidak yakin apakah orang-orang bersenjata itu ingin menembak gereja atau mereka hanya datang untuk merampok. Dia bilang dia bersyukur tidak ada yang terluka.

"Ketika saya melihat mereka datang ke tempat perlindungan (gereja) dengan senjata mereka, saya mengatakan kepada semua orang untuk keluar, semua orang keluar saja," kata Whitehead.

Miller-Whitehead membentuk Leaders of Tomorrow International Ministries pada 2013 setelah menjalani hukuman penjara lima tahun karena pencurian identitas dan pencurian besar-besaran. Miller-Whitehead mengklaim dia dihukum secara ilegal.

Seorang juru bicara balai kota mengatakan Adams berbicara dengan Miller-Whitehead setelah perampokan hari Minggu.

"Tidak seorang pun di kota ini yang boleh menjadi korban perampokan bersenjata, apalagi para pemuka agama dan jemaah kami beribadah di Rumah Tuhan,” kata Adams dalam sebuah pernyataan.

"NYPD sedang menyelidiki kejahatan ini dan akan bekerja tanpa lelah untuk membawa para penjahat yang terlibat ke pengadilan," lanjutnya dilansir AP.

Dalam sebuah video yang diunggah pada Senin, 25 Juli 20222 ke YouTube, Miller-Whitehead kemudian berterima kasih kepada wali kota atas dukungannya dan mengatakan kebaktian gereja pada Minggu depan akan tetap berjalan.