Virus Marburg Makan Korban Jiwa di Ghana, Dahulu Wabahnya di Jerman

Penyuntikan vaksin di wilayah barat Afrika untuk menekan wabah virus
Sumber :
  • AP Photo/Leo Correa

VIVA Dunia – Ghana telah mengkonfirmasi dua kasus pertama virus Marburg yang mematikan di negara itu. Virus Marburg adalah virus dengan penyakit yang sangat menular dalam rumpun yang sama dengan virus Ebola.

Disebutkan bahwa dua pasien meninggal baru-baru ini di rumah sakit, di wilayah Ashanti selatan akibat virus Marburg, dilansir dari BBC.com, Selasa 19 Juli 2022.

Sampel para pasien kembali positif awal bulan ini dan sekarang telah diverifikasi oleh laboratorium di Senegal. Pejabat kesehatan di negara Afrika Barat itu mengatakan 98 orang sekarang dikarantina karena diduga kasus kontak dengan penderita virus tersebut.

Professor Adriono Duse dan perawat yang meneliti virus Marburg di Angola

Photo :
  • AP Photo

Ada 98 orang termasuk kerabat, petugas medis dan pekerja kamar mayat yang melakukan kontak dengan dua pasien tersebut.

Kali ini adalah kedua kalinya Marburg diidentifikasi di Afrika Barat. Ada satu kasus yang dikonfirmasi di Guinea tahun lalu namun wabah itu dinyatakan berakhir pada bulan September, lima minggu setelah kasus itu ditemukan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang mendukung otoritas kesehatan Ghana, memuji tanggapan cepat negara itu.

"Ini bagus karena tanpa tindakan segera dan tegas, Marburg dapat dengan mudah lepas kendali," kata Direktur WHO Afrika Dr Matshidiso Moeti.

Marburg

Photo :
  • U-Report

"Ada tim multi-disiplin di lapangan yang berusaha memastikan bahwa kami dapat menemukan sumber sebenarnya dari ini," kata Kepala Layanan Kesehatan Ghana Dr Patrick Kumah-Aboagye kepada BBC Focus di radio Afrika.

Pelacakan kontak dan langkah-langkah pengendalian infeksi yang ketat telah diperkenalkan untuk mencegah lebih banyak potensi kematian. Tim juga pergi ke komunitas untuk membuat mereka sadar akan gejalanya dan untuk memastikan mereka memberi tahu otoritas kesehatan jika ada kasus yang dicurigai muncul.

Belum ada pengobatan spesifik untuk Marburg namun dokter mengatakan minum banyak air dan mengobati gejala tertentu meningkatkan peluang pasien untuk bertahan hidup.

Virus ini ditularkan ke manusia awalanya dari kelelawar buah dan menyebar antarmanusia melalui transmisi cairan tubuh. Yang paling berisiko terinfeksi termasuk anggota keluarga dan staf rumah sakit yang merawat seseorang yang sakit.

Apabila terinfeksi maka bisa parah dan sering kali fatal dengan gejala termasuk sakit kepala, demam, nyeri otot, muntah darah dan pendarahan.

Pejabat Ghana memperingatkan orang-orang untuk menjauh dari gua dan memasak semua produk daging secara menyeluruh dan amat matang sebelum memakannya.

Sementara di luar Afrika Barat, wabah sebelumnya dan kasus sporadis telah dilaporkan di Angola, Republik Demokratik Kongo, Kenya, Afrika Selatan dan Uganda, kata WHO. Virus itu menewaskan lebih dari 200 orang di Angola pada 2005 termasuk wabah paling mematikan yang pernah tercatat menurut badan kesehatan global itu.

Wabah Marburg pertama kali terjadi di Jerman pada tahun 1967 di mana tujuh orang meninggal pada saat itu.