Pelaku Penembakan di SD Texas Sempat Unggah Foto Senjata di Instagram
- William Luther/The San Antonio Express-News via AP
VIVA – Gubernur Texas Greg Abbott telah mengidentifikasi tersangka dalam penembakan di sekolah dasar, Texas pada Selasa 24 Mei 2022, adalah pria berusia 18 tahun bernama Salvador Ramos. Ramos diketahui adalah penduduk Uvalde.
Dia diduga melepaskan tembakan di sekolah pada pukul 11.30 waktu setempat, dan menembak mati 18 siswa dan tiga orang dewasa, kata Abbott saat konferensi pers.
“Dia meninggalkan kendaraannya dan masuk ke Sekolah Dasar Robb di Uvalde dengan pistol, dan mungkin dia juga membawa senapan, tapi itu belum dikonfirmasi” kata Abbott, dikutip dari Newsweek, Rabu 25 Mei 2022.
Dalam insiden mengerikan itu, Ramos berhasil dilumpuhkan oleh pihak berwenang. Dia diyakini ditembak dan dibunuh, menurut Abbott. Ramos sendiri adalah seorang siswa atau mantan siswa di Uvalde High School.
Sebelum penembakan di sekolah, ia juga menembak neneknya yang belum diketahui kondisinya itu. Sebelum melakukan aksinya, Ramos sempat mengunggah potret dirinya dan beberapa senapan yang ia miliki dalam akun Instagram pribadinya.
Akun Instagram dengan nama pengguna @salv8dor_ diyakini adalah milik Ramos. Tetapi, akun tersebut telah dihapus setelah Abbott merilis nama tersangka penembak massal tersebut.
Dalam akun Instagram Ramos terdapat tiga foto yakni foto Ramos yang memakai kaus hitam sedang berswafoto di sebuah cermin, kemudian pada foto kedua gambar seseorang sedang duduk dan memangku sebuah senjata, lalu pada foto ketiga adalah gambar dua senapan. Diketahui foto tersebut diunggah pada 12 Mei 2022.
Menurut KSAT TV, penembakan ini juga merupakan penembakan sekolah paling mematikan dalam sejarah Texas. Banyak yang harus diketahui, termasuk apa yang bisa menjadi motif Ramos atau apakah dia mengenal salah satu korban, tetapi hal itu belum juga diketahui oleh siapa pun.
Selain itu, dalam aksi brutalnya Ramos diketahui melakukan aksi tersebut seorang diri, menurut KSAT. Selain banyaknya korban meninggal berjatuhan, beberapa siswa juga dirawat di ruang gawat darurat di rumah sakit setempat karena cedera selama penembakan massal tersebut.