Jaksa Anti Mafia Paraguay Tewas Ditembak di Kolombia

VIVA – Jaksa anti mafia narkoba Paraguay, Marcelo Pecci tewas ditembak mati saat tengah berbulan madu di sebuah pulau Karibia Kolombia oleh pria yang melarikan diri melalui laut, menurut laporan polisi setempat. 

Pecci dan istrinya, jurnalis Paraguay Claudia Aguilera, sedang berbulan madu di sebuah resor dekat kota Cartagena di Karibia. Pasangan yang baru menikah 30 April lalu tengah berbahagia dan mengumumkan kehamilan Aguilera di Instagram sebelumnya pada Selasa.

Aguilera mengatakan kepada media Paraguay bahwa pasangan itu sebelumnya didekati oleh dua pria di pantai milik pribadi yang terhubung dengan hotel mereka sebelum suaminya ditembak dan tewas ditempat. Aguilera mengaku tidak menerima ancaman sebelumnya.

Pecci (45) merupakan seorang jaksa yang kerap memerangi kejahatan-kejahatan terorganisir di Paraguay. Pecci memiliki spesialisasi dalam kejahatan terorganisir, perdagangan narkoba, pencucian uang dan pendanaan terorisme.

Ia dikenal karena penyelidikan pembunuhan putri seorang gubernur regional tahun lalu dan kasus terhadap pemain sepak bola Brasil Ronaldinho, yang ditangkap saat mencoba memasuki Paraguay dengan paspor Paraguay palsu pada 2020.

Menurut pengakuan istrinya, Pecci terkena dua tembakan pada hari Selasa saat bersantai di pantai di pulau Karibia.

"Dua pria menyerang Marcelo. Mereka datang dengan perahu kecil, atau dengan jet ski, sebenarnya saya tidak melihat dengan baik," katanya kepada surat kabar El Tiempo dilansir Aljazeera, Rabu, 11 Mei 2022.

Salah satu pria tanpa sepatah kata tiba-tiba menembak menembak Marcelo Pecci dua kali. "Satu (peluru) mengenai wajahnya dan satu lagi di belakang," kata Aguilera.

Dia mengatakan suaminya kurang dari dua minggu tidak menerima ancaman apapun.
 
Kepala polisi Kolombia Jorge Luis Vargas mengatakan lima penyelidik pembunuhan telah dikirim ke Baru, dan akan menerima dukungan dari para ahli Paraguay dan AS.

"Ada informasi yang dikumpulkan, yang akan membantu kami mengidentifikasi mereka yang bertanggung jawab," kata Vargas.

Presiden Kolombia Ivan Duque mengecam pembunuhan itu di Twitter. Duque mengatakan dia telah menyampaikan belasungkawa kepada rekannya dari Paraguay Mario Abdo Benitez dan berjanji bekerja sama untuk menemukan pelakunya.

Sementara itu, Presiden Paraguay Mario Abdo Benitez mengecam kejahatan itu sebagai "pembunuhan pengecut" dan seorang jaksa penuntut mengatakan modus operandinya mengingatkan pada aksi mafia narkoba. 

"Seluruh warga Paraguay berduka atas pembunuhan pengecut jaksa Marcelo Pecci di Kolombia," ujarnya

"Kami mengutuk peristiwa tragis ini, dan kami menggandakan komitmen kami untuk memerangi kejahatan terorganisir," tambahnya.

Sementara kantor kejaksaan tempat Pecci bekerja mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa langkah-langkah sedang diambil untuk memberikan bantuan dan menjamin keselamatan keluarganya.