4 Fakta Dinasti Al Saud Penguasa Kerajaan Arab Saudi
- U-Report
VIVA – Fakta dinasti Al Saud penguasa kerajaan Arab Saudi. Keluarga kerajaan Saud merupakan keluarga kerajaan yang menguasai Arab Saudi secara turun temurun. selain termasuk dalam jajaran keluarga terkaya dunia keluarga ini juga dikaitkan dengan berbagai rumor seperti apa dan siapa dinasti Al-Saud ini dan bagaimana menjawab sejumlah pertanyaan terkait dinasti al- Saud.
Untuk mengetahui perkembangan kerajaan Arab Saudi, kita perlu menelusuri kembali peradaban paling awal di Jazirah Arab. selama bertahun-tahun Jazirah Arab telah memainkan peran yang sangat penting dalam sejarah sebagai pusat perdagangan kuno dan sebagai tempat lahirnya agama Islam.
Berikut beberapa fakta dinasti Al Saud penguasa kerajaan Arab Saudi, seperti dikutip dari Channel Youtube Data Fakta Sebagai berikut:
1. Difitnah Sebagai Keturunan Yahudi
Komandan angkatan laut korp Garda revolusi Islam atau IRGC Iran, Laksamana Muda Alireza Tangsiri menyebut keluarga kerajaan Arab Saudi sebagai keturunan Yahudi, pernyataan yang disampaikan dalam sebuah pidato pada 07 Januari 2012 cukup viral terlebih karena langsung disiarkan melalui salah satu TV ternama di wilayah Arab.
Demi mengetahui kebenarannya sejarawan menelusuri dan mencari tentang awal mula berdirinya kerajaan Arab Saudi, kisah ini dimulai pada tahun 1744, ketika Muhammad Ibnu Saud yang merupakan pengusaha lokal, yang menikahi seorang putri ulama Sunni bernama Muhammad Bin Abdul Wahhab, dari hasil pernikahan itu lah akan lahir negara Arab Saudi kelak, ditandai dengan bergabungnya misi politik dan agama dengan sebuah fakta yang menyatukan antara dua kepentingan dalam satu ikatan dinasti.
Namun semua itu dibantah, oleh pengamat timur tengah Fahmi Salsabila yang merupakan dari Universitas Muhammadiyah, rumor itu merupakan isu yang sudah lama, karena dari genealogy berdasarkan garis patrilineal kerajaan Saudi merupakan keturunan Aran suku Adnan yang tersambung ke Nabi Ismail dan Nabi Ibrahim.
2. Bukan Keturunan Nabi Muhammad
Menurut berbagai riwayat Nabi Muhammad SAW lahir di mekah Arab Saudi dan menjadi pemimpin pertama di pemerintahan Islam meskipun demikian Salman Bin Abdulaziz Al-Saud yang merupakan raja Arab Saudi saat ini bukan keturunan dari Nabi Muhammad SAW. Pada kenyataannya Salam Bin Abdulaziz merupakan keturunan pendiri kerajaan Saudi modern Muhammad Bin Saud Al Mukmin yang dikenal sebagai Ibnu Saud.
Meskipun demikian rumor mengenai keluarga Saud yang masih keturunan Nabi Muhammad juga sempat berembus masih, menurut pengamat Timur Tengah dikatakan bahwa rumor tersebut belum jelas sebab belum ada silsilah kuat yang bisa menunjukkan pembuktiannya, ia berdalih bahwa Adnan menghasilkan keturunan dari Nabi Ismail, tapi dari keturunan Nabi Ismail sampai ke Nabi Muhammad lalu menurun ke keluarga Saud belum ditemukan silsilahnya.
3. Sejarah Bangsa Saud
Kita sering mendengar tentang bangsa Saud, atau Bani Saud, namun bagaimanapun kita, sebutan tersebut mengaku pada keluarga bangsawan yang sekarang memerintah kerajaan Arab Saudi, beberapa orang menyebut seluruh bangsa Saud tercatat dari Mani Bin Rabi'ah Al Muraydi 700 tahun setelah runtuhnya sejarah bani Umayah yang datang ke qadiriyah dan tinggal bersama dengan kelompoknya.
Kedatangannya sendiri dilatarbelakangi undangan saudaranya yang bernama Ibnu Dear pemimpin dari sekumpulan desa kecil yang kelak akan menjadi ibu kota Arab Saudi, Riyadh. keluar Bani Mani Bin Rabi'ah dan kelompoknya tinggal di Arab bagian Timur dengan Al-Khatib untuk selanjutnya menamai wilayahnya dengan Auduriah.
Bangsa Saud didirikan oleh Muhammad Bin Saud pada 1744, sementara negara Arab Saudi baru pada tahun 1932. Terlepas dari fakta tersebut bangsa Saud sudah begitu besar sehingga berpengaruh di seluruh Jazirah Arab.
4. Pendirian Kerajaan Arab Saudi
Berdiri kerajaan Arab Saudi tidak terwujud dalam upaya hanya dalam sekedar angan-angan. Mengingat Abdul Aziz Bin Abdurrahman Al-Saud, harus menaklukan beberapa kota di Jazirah Arab, ia mengalami masa-masa terpuruk saat remaja ketika memasuki akhir kerajaan Saudi Arabia kedua, sebab Ibnu Saud bersama ayahnya harus diusir ke daerah kuwait karena kedudukannya di Riyadh harus direbut oleh Muhammad bin Rasyid pada tahun 1891.
seperti dijelaskan dalam buku peradaban Islam, menyebut penjualan Ibnu Saud dimulai dengan merebut kembali tanah keluarganya dari kekuasan sebelumnya, ketika usianya masih 21 tahun, 10 tahun kemudian Ibnu Saud berhasil menguasai Najib dengan bantuan gerakan Wahabi.
Sehingga dinasti Rasyidin berhasil dikalahkan sekaligus mengakhiri kekuasaan di tanah arab pada tahun 1922. setelah menguasai beberapa kota-kota kecil di jazirah arab, pada tahun 1932 Ibnu Saud menambahkan tanah gabungan Hijaz dan Ajib sebagai Arab Saudi.