RI-Iran Akan Bikin Prangko Peringatan 72 Tahun Hubungan Bilateral
- Dok. Kemenkominfo
VIVA – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menerima kunjungan Duta Besar Iran untuk Republik Indonesia (RI), Timor Leste dan ASEAN, H.E. Mohammad Azad. Ada beberapa pembahasan dalam pertemuan kali ini termasuk upaya perkuat kerja sama bilateral antara RI dengan Iran.
Johnny menyampaikan sebagai tanda memperkuat hubungan bilateral, kedua negara akan membuat prangko peringatan dan film dokomenter. Hubungan bilateral kedua negara sudah memasuki usia 70 tahun yang dimulai sejak 1950.
“Diskusi yang mencakup pembahasan kerjasama internasional ada dua, dan enam topik lainnya untuk memperkuat hubungan bilateral kedua negara," kata Johnny, dalam keterangannya, yang dikutip pada Sabtu, 23 April 2022.
Dia menjelaskan penjajakan kerja sama internasional dengan Iran itu salah satunya berkaitan dengan dukungan dalam forum International Telecommunication Union (ITU). Dalam hal ini, nanti juga untuk memberikan dukungan atas calon-calon pejabat dua negara yang nanti akan menempati berbagai posisi di manajemen ITU.
Pun, ia merincikan enam subyek diskusi hubungan bilateral RI dan Iran yaitu pembahasan yang berkaitan dengan cyber security, air space cooperation, digital economy, super apps, serta kerja sama saling membangun di bidang pos dan logistic service.
“Ini untuk e-Business, e-Commerce antara Indonesia dan Iran," jelas politikus Nasdem tersebut.
Kemudian, ia menyampaikan bahwa Dubes Iran Mohammad Azad ingin agar RI bisa membuat kegiatan seperti exhibition. Lalu, dua negara juga bisa bersama-sama menerbitkan join stamp untuk memperingati 70 tahun hubungan bilateral kedua negara.
“Berarti sudah berusia 72 pada tahun 2022 sekarang ini. Join stamp ini tentu kita sambut baik, karena memperingati hubungan bilateral Iran dan Indonesia yang selama ini telah berjalan. Dan, mereka juga menginginkan untuk membuat documentary film antar kedua negara," tutur Johnny.
Lebih lanjut, ia mengatakan nantinya ada tim dalam pembuatan documentary film. Kata dia, tim itu nanti akan melakukan ekspedisi di berbagai titik penting wilayah RI yang telah disurvei.
Jhonny mengatakan akan berkoordinasi dengan pihak terkait yang berwenang di Tanah Air menyangkut keinginan Iran tersebut. Diharapkan hasil film documentary bisa menggambarkan upaya membangun hubungan RI dengan Iran yang lebih baik.
“Apalagi mereka juga yakin bahwa Indonesia nanti akan menjadi negara keempat ekonomi terbesar di dunia. Dan, Iran juga berkeinginan untuk sedari sekarang lebih mengenal kelebihan dan kekuatan Indonesia melalui documentary film yang mereka akan buat," ujarnya.