Rusia Tinggalkan Lokasi Chernobyl, Ukraina Bersiap Serangan Baru

VIVA Militer: Depot senjata militer Rusia meledak diserang Ukraina
Sumber :
  • nbcnews.com

VIVA – Pasukan Rusia yang sebelumnya telah menguasai lokasi nuklir Chernobyl kini telah meninggalkan lokasi tersebut, pada Jumat pagi 1 April 2022, dan mengembalikannya ke dalam kendali Ukraina. Perusahaan listrik negara Ukraina, Energoatom mengatakan penarikan di Chernobyl terjadi setelah tentara Rusia menerima radiasi dari penggalian parit di hutan, di zona eksklusif di sekitar pabrik tertutup.

Melansir dari Associated Press, Jumat 1 April 2022, Badan Energi Atom Internasional mengatakan tidak dapat secara independen mengonfirmasi klaim paparan tersebut. Gubernur wilayah Belgorod Rusia sebaliknya menuduh Ukraina menerbangkan helikopter tempur melintasi perbatasan pada Jumat 1 April 2022 dan menyerang depot minyak. 

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl selama tur zona eksklusif Chernobyl

Photo :
  • ANTARA/Reuters/Gleb Garanich

Depot minyak tersebut telah dijalankan oleh raksasa energi Rusia, Rosneft, yang terletak sekitar 35 kilometer utara, di dekat perbatasan antara Rusia dan Ukraina. Serangan helikopter Ukraina membakar fasilitas itu dan mengakibatkan dua orang terluka, menurut sebuah postingan Telegram dari gubernur Belgorod Vyacheslav Gladkov.

“Kebakaran di depot minyak terjadi akibat serangan udara dari dua helikopter angkatan bersenjata Ukraina, yang memasuki wilayah Rusia pada ketinggian rendah,” tulis gubernur dalam Telegram pribadinya.

Pasukan Ukraina telah berhasil merebut kembali desa Sloboda, dan Lukashivka, yang terletak di salah satu pasokan utama antara kota Chernihiv dan ibu kota Kiev, Menurut Kementerian Pertahanan Inggris. 

Pasukan Rusia menarget untuk menaklukkan Chernihiv dan Kiev dengan melanjutkan serangan rudal udara dan darat, meskipun pejabat Moskow mengatakan sebelumnya pada selasa 29 Maret 2022, untuk mengurangi aktivitas militer di daerah tersebut.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bersama tentara Ukraina

Photo :
  • Ukrainian Presidential Press Service

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, memperingatkan bahwa penarikan pasukan Rusia dari utara dan tengah negara itu, semata-mata hanyalah taktik belaka Rusia untuk membangun serangan baru.

“Kami tahu niat mereka. Kami tahu bahwa mereka menjauh dari area di mana kami memukul mereka untuk fokus pada yang lain, yang sangat penting di mana mungkin sulit bagi kami,” kata Zelensky.

“Ke depan, akan ada pertempuran,” katanya.