Zelensky Serukan Dialog Usai Rudal Hipersonik Rusia Serang Ukraina
- Military.com
VIVA – Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky menyerukan adanya pembicaraan damai komprehensif dengan Rusia dalam pidato videonya yang dirils pada Sabtu 19 Maret 2022. Seruan itu terjadi ketika Rusia menyerang Ukraina dengan Rudal hipersonik di wilayah Ukraina.
“Waktunya telah tiba untuk pertemuan, saatnya untuk berbicara. Waktunya telah tiba untuk memulihkan integritas teritorial dan keadilan bagi Ukraina. Jika tidak, kerugian Rusia akan sedemikian rupa sehingga anda perlu beberapa generasi untuk pulih,” kata Zelensky, dikutip dari VOA, Minggu 20 Maret 2022.
Seruan Zelensky untuk diadakan pembicaraan damai datang satu hari setelah negosiator utama Rusia, mengatakan kedua belah pihak mendekati kesepakatan tentang masalah di Ukraina agar Ukraina membatalkan rencana bergabung dengan NATO.
Namun, negosiator Ukraina Mykhailo Podolyak mentweet dalam Twitternya bahwa posisi Ukraina tidak berubah.
“Posisi kami tidak berubah. Gencatan senjata, penarikan pasukan dan jaminan keamanan yang kuat dengan formula konkret,” tulisnya di Twitter.
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, mengatakan pihaknya mengharapkan kesepakatan komprehensif terkait masalah keamanan, termasuk status netral Ukraina.
Sementara itu, Rusia mengatakan pada Sabtu 19 Maret 2022, bahwa rudal hipersoniknya telah menghancurkan gudang bawah tanah untuk rudal dan amunisi Ukraina pada Jumat 18 Maret 2022, di wilayah Ivano-Frankivsk barat Ukraina. Kantor berita Rusia mengatakan itu merupakan pertama kalinya Rusia menggunakan sistem senjata canggih di Ukraina sejak invasi 24 Februari 2022 lalu.
Klaim rudal hipersonik Rusia tidak dapat dikonfirmasi secara independen. Seorang juru bicara angkatan udara Ukraina memverifikasi serangan tersebut, tetapi Ukraina tidak memiliki informasi tentang jenis rudal yang digunakan Rusia.
Polisi Nasional Ukraina sebelumnya mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Sabtu 19 Maret 2022, bahwa Rusia menyerang pinggiran barat laut ibu kota Kiev. Sementara pemerintah daerah Kiev melaporkan kota Slavutych utara Kiev benar-benar terisolasi.