5 Raja Paling Kejam di Dunia Sepanjang Sejarah

VIVA – Sejarah manusia dipenuhi dengan orang-orang yang unik dan keberagaman, beberapa orang mengingat untuk kepedulian kemanusiaan mereka dan beberapa orang mengingat tindakan tidak manusiawi mereka. Pada kali ini kita akan membahas tentang raja paling kejam sepanjang sejarah yang diingat karena kebrutalan, tindakan jahat, dan tingkah laku mereka yang menyebabkan faktor ketakutan bagi peradaban manusia. Mengutip dari Jagran Josh, berikut ini sejumlah raja paling kejam sepanjang sejarah di dunia. 

1. Vlad Tepes

Vlad Tepes diingat sebagai legenda raja paling kejam sepanjang sejarah karena hukuman kejam yang diberikannya. Hukuman kejam tersebut misalnya seperti mengeluarkan isi perut dan penyulaan dubur serta wajah. Diketahui bahwa insiden penusukan paling kejam dalam sejarah manusia adalah ketika dia menusuk 20.000 pria, wanita dan anak-anak untuk dikuliti, direbus, dipenggal kepalanya, dibutakan, dicekik, digantung, dibakar, dipanggang, dibacok, dipaku, dikubur hidup-hidup, ditikam dan yang lainnya lagi di luar ibu kotanya.

2. Ivan IV dari Rusia

Ivan IV dari Rusia disebut sebagai raja paling kejam sepanjang sejarah selanjutnya karena dirinya yang diketahui gemar menusuk orang dan setiap harinya ada sekitar 500-1000 orang yang dibawa ke istananya oleh pasukan prajuritnya untuk disiksa dan disembelih di depan Ivan IV. Sungguh sangat kejam sekali bukan?

Adolf Hitler merupakan seorang diktator Nazi Jerman dan yang mengajukan kebijakan fasis terhadap orang Yahudi. Hitler menyatukan seluruh Jerman dengan menciptakan ketakutan di antara orang-orang non-Yahudi di Jerman. Kebijakannya tersebut kemudian memicu Perang Dunia II dan menyebabkan genosida yang dikenal sebagai Holocaust, yang mengakibatkan sekitar 6 juta orang Yahudi dan 5 juta non-pejuang lainnya mati. 

Raja Firaun dari Mesir juga dikenal sebagai raja yang kejam karena sifatnya yang egois, arogan dan diktator. Firaun menyatakan dirinya sebagai Tuhan dan memaksa orang untuk percaya dan menyembahnya. Orang-orang yang menolak dan menyangkalnya maka maka akan diberikan hukuman yang sangat buruk dan menyedihkan. Dalam sebuah legenda, setelah kematiannya, tidak ada tanah dan api yang menerima ritual kematiannya sehingga hingga saat ini mayatnya masih disimpan di dalam museum. Fakta menarik tentang mayat Firaun adalah bahwa berat badannya secara otomatis akan bertambah dan tubuhnya tidak akan rusak.

Terakhir ada Alexander III dari Makedonia yang menghabiskan sebagian besar rentang kekuasaannya pada kampanye militer melalui Asia ke barat laut Afrika. Dirinya mungkin menderita ambisi luar biasa yang membuat seluruh hidupnya terjebak di medan pertempuran dan temperamen tak terkendali yang sering muncul karena sering minum anggur dalam jumlah yang banyak dan berlebihan.