Seorang Wartawan AS Ditembak Mati Tentara Rusia di Ukraina

VIVA – Seorang wartawan Amerika Serikat (AS) ditembak mati dan seorang jurnalis lainnya terluka di wilayah Irpin, Ukraina, pada Minggu 13 Maret 2022. Pembuat video dokumentar, Brent Renaud tewas dalam penembakan. Dia bekerja untuk Time Studios pada sebuah proyek mengenai masalah pengungsi global.

“Kami sangat terpukul karena kehilangan Brent Renaud. Hati kami bersama semua orang yang dicintai Brent. Sangat penting bahwa jurnalis dapat dengan aman meliputi invasi yang sedang berlangsung dan krisis kemanusiaan di Ukraina ini,” kata Pemimpin Redaksi Time Studios, Edward Felsenthal dalam sebuah pernyataan.

Melansir dari The Korea Times, Senin 14 Maret 2022, Renaud sebelumnya bekerja untuk surat kabar The New York Times. Federasi Jurnalis Internasional mengidentifikasi satu reporter yang terluka sebagai fotografer dari Amerika Serikat (AS) Juan Arredondo.

Menurut petugas di tempat kejadian, ada korban ketiga yaitu seorang warga Ukraina yang berada di mobil yang sama dengan para reporter Amerika Serikat (AS) itu. Danylo Shapovalov, dokter bedah yang menjadi sukarelawan untuk pertahanan wilayah Ukraina mengatakan Renaud tewas seketika karena luka tembak di lehernya.

“Mobil itu ditembak. Ada dua jurnalis dan satu dari kami. Orang kami dan wartawan terluka, saya memberi mereka pertolongan pertama, yang lain menerima luka di leher, dia langsung meninggal. Mereka terus menembak,” kata Shapovalov.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa serangan Rusia tersebut merupakan serangan yang disengaja.

“Serangan itu disengaja oleh militer Rusia. Mereka tahu apa yang mereka lakukan,” kata Zelenksy.

Wartawan AFP mendengar bahwa ada tembakan senjata ringan dan artileri di daerah itu yang membentang di sepanjang garis depan memisahkan posisi Ukraina dari pasukan Rusia yang melangkah maju.

The New York Times menyebut Renaud sebagai seorang fotografer dan pembuat film berbakat yang terakhir kali berkontribusi tahun 2015.

Reporter yang terluka, Juan Arredondo mengatakan dalam klip video bahwa kendaraan wartawan diserang setelah melintasi pos pemeriksaan yang dikuasai Ukraina.