Presiden Putin Beri Lampu Hijau ke Sukarelawan yang Ingin Bertempur
- ANTARA/Russian Pool/via Reuters/pri
VIVA – Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan lampu hijau bagi sukarelawan, termasuk dari luar negeri untuk membantu separatis pro-Moskow yang bertempur di wilayah Donbas Ukraina. Dalam hal ini, lebih dari dua minggu setelah Putin mengirim ribuan tentara Rusia ke negara tetangga Ukraina.
“Seperti yang Anda lihat, ada orang yang ingin datang secara sukarela, terutama bukan karena uang dan membantu orang-orang di Donbas. Anda harus menemui mereka di tengah jalan dan membantu mereka pindah ke zona pertempuran,” kata Putin saat pertemuan Dewan Keamanan Nasional, Jumat, 11 Maret 2022.
Menurut Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu, lebih dari 16.000 orang yang kebanyakan dari Timur Tengah, telah mengajukan banding untuk bergabung dalam pertempuran.
Pada Minggu, 6 Maret 2022, pejabat Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa Rusia merekrut pejuang Suriah yang berpengalaman dalam pertempuran perkotaan. Kementerian Pertahanan Rusia pada Rabu, 9 Maret 2022, mengakui bahwa beberapa wajib militer mengambil bagian dalam konflik.
Secara terpisah, Shoigu juga mengusulkan selama sesi dewan bahwa rudal Javelin dan Stinger buatan Barat yang ditemukan oleh pasukan Rusia di Ukraina, harus dikembalikan kepada separatis.
“Mengenai pengiriman senjata, terutama senjata buatan Barat yang jatuh ke tangan Rusia, tentu saja saya mendukung kemungkinan memberikannya kepada unit militer Republik Rakyat Luhansk dan Donetsk,” kata Putin dikutip dari Al-Jazeera, Jumat, 11 Maret 2022.
“Tolong lakukan ini,” kata Putin kepada Shoigu.
Shoigu mengatakan, militer Rusia berencana untuk memperkuat perbatasan Baratnya setelah dia mengatakan adanya peningkatan unit militer Barat di perbatasan Rusia. Putin juga memerintahkan agar Shoigu menyiapkan laporan terpisah terkait penguatan perbatasan Rusia sehubungan dengan tindakan negara-negara NATO ke Rusia.