Hanya Bawa 61 Penumpang, Garuda Terbang Lagi dari Sydney ke Denpasar

Garuda Indonesia membuka kembali rute penerbangan langsung Sydney-Denpasar mulai hari Jumat (04/03) membawa lebih dari 60 wisatawan Australia. ()
Sumber :
  • abc

Garuda Indonesia memulai kembali penerbangan langsung Sydney-Denpasar, Jumat (04/03), membawa 61 penumpang dari Australia ke Pulau Dewata yang sudah lama menunggu kedatangan turis asing.

Garuda Indonesia menyatakan penerbangan Sydney-Denpasar dibuka kembali untuk mempercepat pemulihan ekonomi negara itu melalui sektor pariwisata.

Catatan ABC News menunjukkan sebelum pandemi jumlah turis Australia yang berkunjung ke Bali mencapai 1,23 juta orang sepanjang tahun 2019.

Jumlah ini merupakan yang terbanyak, disusul wisatawan asal China sebesar 1,1 juta orang.

Konsul Jenderal RI Sydney Vedi Kurnia Buana menjelaskan, pihaknya sudah merancang sejak awal begitu mendengar kabar bahwa Bali akan dibuka untuk penerbangan internasional.

"Kita langsung koordinasi dengan pihak Garuda di sini untuk memastikan apakah ada penerbangan langsung dari Sydney atau Australia ke Bali," kata Konsul Jenderal Vedi kepada Farid Ibrahim dari ABC Indonesia.

"Sebelum pandemi, dari 26 juta penduduk Australia, 1,2 juta di antaranya berlibur ke Bali. Sekitar empat dari 100 orang Australia liburan ke Bali tiap tahun," jelasnya. 

"Sementara ini penerbangan langsung dari Sydney ke Bali tapi untuk pulangnya, dari Bali ke Jakarta dulu baru ke Sydney," tambahnya.

Vedi mengungkapkan, saat melepas para penumpang Garuda di Sydney International Airport hari ini, sejumlah penumpang, baik warga negara Australia atau WNI mengaku sangat senang karena akhirnya Bali dibuka kembali untuk penerbangan langsung.

"Tentu saja kami atas nama Pemerintah Indonesia sangat mengapresiasi, karena dalam kondisi seperti ini mereka tetap ingin berlibur ke Bali. Artinya, meskipun masih ada pembatasan berupa karantina tiga hari yang berlaku saat ini, mereka masih tetap datang," paparnya.

Akhir pekan lalu, Gubernur Bali Wayan Koster mengumumkan pihaknya siap mendukung pembukaan kembali rute penerbangan langsung Sydney-Denpasar.

Gubernur Koster menyebut langkah ini sangat penting dalam pemulihan ekonomi Bali yang terpuruk selama pandemi.

Bali sudah dibuka sejak Oktober 2021 dan akan segera bebas karantina

Pembukaan kembali Bali bagi wisatawan mancanegara yang dimulai sejak Oktober 2021 belum menunjukkan hasil yang diharapkan.

Ini disebabkan situasi pandemi di Australia yang belum memperbolehkan warganya berlibur ke Indonesia. Waktu itu juga belum ada penerbangan langsung ke Bali.

Memasuki bulan Februari, Pemerintah Indonesia melonggarkan perjalanan internasional ke Bali, dan akan melakukan ujicoba bebas karantina COVID mulai 14 Maret.

Pada 3 Februari lalu, pesawat Garuda Indonesia terbang langsung dari Bandara Narita, Tokyo, ke Denpasar.

Memasuki bulan Maret, syarat karantina lima hari bagi kedatangan internasional diturunkan menjadi hanya tiga hari bagi mereka yang telah mendapatkan tiga dosis vaksin.

"Pemerintah akan melakukan uji coba bebas karantina bagi kedatangan internasional ke Bali, dimulai pada 14 Maret sesuai rencana kami," ujar Menko Maritim dan Investasi Luhut Pandjaitan usai sidang kabinet pekan lalu.

Menko Luhut menambahkan, sejak Bali dibuka bagi penerbangan internasional pada awal Februari, ada sekitar 1.600 wisatawan asing yang sudah tiba di Pulau Dewata.

"Mereka umumnya beradasal dari Amerika, Prancis, Belanda, Australia dan Rusia," katanya.

Selain Garuda, maskapai Australia Jetstar Airways telah mengumumkan akan membuka rute penerbangan langsung ke Bali dalam waktu dekat.

Penerbangan perdana Sydney-Denpasar yang berangkat hari ini dijadwalkan tiba Pukul 14:45 waktu setempat, menurut informasi penerbangan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

Simak artikel menarik lainnya dari ABC Indonesia.