Polandia Buka Pintu bagi Rakyat Sipil Ukraina Usai Serangan Rusia
- The Spectator Index
VIVA – Polandia mengumumkan akan membuka sembilan pusat penerimaan warga Ukraina di sepanjang perbatasan sepanjang 535 kilometer (332 mil) dengan Ukraina karena diperkirakan akan masuknya pengungsi setelah Rusia mengacau di Ukraina.
Pengumuman tersebut disampaikan ketika PBB pada hari Kamis kemarin memperingatkan bahwa invasi Rusia ke Ukraina akan memiliki konsekuensi kemanusiaan yang menghancurkan. PBB meminta negara-negara tetangga untuk menjaga perbatasan serta terbuka bagi mereka yang melarikan diri demi keselamatan.
“Pasti akan ada gelombang pengungsi yang tiba di negara kami,” kata Menteri Dalam Negeri Polandia Mariusz Kaminski kepada wartawan dikutip dari Aljazeera, Jumat 25 Februari 2022.
Dia juga mengatakan bahwa Polandia akan menerima sebanyak mungkin warga yang ada di perbatasan mereka. Nantinya pusat penerimaan akan menawarkan makanan dan perawatan medis, serta tempat untuk beristirahat dan menerima informasi.
Kepala penjaga perbatasan Polandi Tomasz Praga mengatakan telah terjadi peningkatan dalam jumlah orang yang berusaha melintasi perbatasan Polandia-Ukraina di kedua arah namun situasinya stabil.
Setidaknya ada 29.000 orang yang telah melintasi perbatasan di kedua arah selama 24 jam terakhir termasuk 15.000 datang ke Polandia, kata Praga pada hari sebelumnya.
Pada Kamis sore, sebuah kereta terjadwal dari Kharkiv di Ukraina timur tiba di Kota Przemysl di Polandia di dekat perbatasan barat Ukraina yang membawa ratusan penumpang. Penumpang yang tiba dari berbagai usia dengan membawa tas dan ransel. Mereka melarikan diri dari Ukraina karena perang terjadi di seluruh wilayah Ukraina.
Di perbatasan Dorohusk di Polandia timur, wartawan melihat mobil bendera Ukraina di dashboard mereka memasuki negara Uni Eropa. Seorang wanita dengan seorang anak kecil di kursi penumpang lewat dengan satu tangan memegang setir dan tangan lainnya menyeka air mata dari wajahnya.
Di lain sisi, di sebuah toko kecil orang-orang dengan memegang kantong plastik berdiri menunggu transportasi kembali ke Ukraina, mengatakan mereka ingin kembali untuk menghidupi keluarga mereka.
Sementara itu, Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin mengacaukan seluruh Eropa dengan keputusannya untuk menyerang Ukraina. Dia juga menambahkan Uni Eropa harus bersatu dan memberikan sanksi yang seberat-beratnya untuk Putin dan Rusia.
“Kita harus menghentikannya. Bagaimana kita bisa menghentikannya? Kita harus bersatu dan memberikan sanksi,” kata Morawiecki kepada wartawan saat ia tiba di pertemuan darurat para pemimpin Uni Eropa.