Krisis Ukraina, Joe Biden dan Boris Johnson Sebut Masih Ada Harapan

Presiden Joe Biden bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat.
Sumber :
  • VOA

VIVA – Pemimpin Amerika Serikat, Joe Biden, dan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, mengatakan harapan belum hilang untuk solusi diplomatik atas krisis Ukraina, tetapi mereka memperingatkan bahwa situasinya tetap rapuh.

Dalam panggilan telepon yang berlangsung selama 40 menit, Joe Biden dan Boris Johnson sepakat bahwa sebuah kesepakatan mungkin terjadi, meskipun ada banyak peringatan aksi militer Rusia yang akan segera terjadi.

Meski Rusia mengerahkan 100.000 pasukan militer ke perbatasan dengan Ukraina, tetapi selalu membantah atas rencana untuk menginvasi Ukraina. Ketegangan antara Rusia dan Ukraina telah menghasilkan kekhawatiran sejumlah negara, dan mendesak warganya untuk meninggalkan Ukraina.

Melansir dari BBC, Selasa 15 Februari 2022, dalam percakapan Joe Biden dan Boris Johnson, mengungkapkan masih ada “jendela penting” bagi diplomasi, dan bagi Rusia untuk berhenti mengancam Ukraina.

”Para pemimpin menekankan bahwa setiap serangan lebih lanjut ke Ukraina akan mengakibatkan krisis yang berkepanjangan bagi Rusia, dengan kerusakan luas baik bagi Rusia maupun dunia,” katanya dalam sebuah pernyataan.

Johnson melaporkan bahwa Inggris siap untuk membantu apapun untuk Ukraina. Selain itu, Johnson juga dikabarkan akan mengadakan pertemuan Cobra pada hari Selasa mendatang, untuk membahas tanggapan Inggris terhadap tekanan tersebut.

Dalam pidato Senin 14 Februari 2022, Presiden Ukraina Volodymr Zelensky menyatakan tanggal 16 Februari 2022, sebagai kemungkinan hari di mana Rusia akan menyerang.

“Kami memiliki sesuatu untuk membalas. Kami memiliki pasukan yang hebat, ini adalah pasukan yang berkali-kali lipat lebih dari delapan tahun lalu,” kata Zelensky yang memuji pasukan militernya.

Namun dalam pidatonya tersebut, Zelensky tetap berharap dapat menyelesaikan semua masalah dengan negosiasi dan diplomasi. Di akhir pidatonya, Zelensky dengan optimis percaya bahwa keadaan akan membaik.

“Sekarang mungkin anda berpikir bahwa sekelilingnya gelap. Tapi besok matahari akan terbit lagi di atas langit kita yang damai,” ujar Zelensky di akhir pidato.