Warga Ukraina Masih Santai Walau Perang Sudah di Depan Mata

Citra satelit tunjukkan Rusia kerahkan lagi pasukan di dekat Ukraina.
Sumber :
  • ANTARA/2022 Maxar Technologies/HO via REUTERS

VIVA – Saat ketegangan antara Rusia dan Ukraina kian memanas, masyarakat Ukraina sendiri justru banyak yang terlihat santai menanggapi ancaman perang tersebut. Di Ibu Kota Ukraina, Kiev yang dilapisi salju pada Sabtu pagi lalu, masyarakat tetap menjalankan aktivitas mereka seperti biasanya.

Melansir laman NBC News pada Senin, 14 Februari 2022, penduduk setempat tampak berdiri di luar kafe yang populer. Mereka berkerumun di lorong-lorong dan anak-anak bermain sepak bola di lapangan lingkungan mereka. Tidak ada yang mereka khawatir karena penduduk kota telah hidup dengan kenyataan ancaman Rusia selama bertahun-tahun itu.

Sekarang saat Barat memperingatkan serangan baru adalah kemungkinan yang berbeda  banyak orang di Kiev justru tidak yakin dengan adanya peringatan tersebut.

“Saya tidak percaya bahwa Rusia akan menyerang Kiev. Situasinya berakhir dari kedua belah pihak,” kata seorang warga bernama Oleksandr Bovtach kepada media massa.

“Barat dan Putin sedang mempermainkan satu sama lain,” tambahnya.

Baca juga: Ukraina Minta Bertemu Rusia dalam Tenggat 48 Jam ke Depan

Meskipun memang ada yang dianggap bersiap untuk invasi, namun hanya sedikit yang bersiap untuk kemungkinan itu. Sementara warga Ukraina lainnya dilaporkan ada juga yang sudah meninggalkan negara mereka.

“Ketika saya mulai memikirkannya, itu menakutkan. Tapi saya mencoba untuk tidak membaca terlalu banyak berita, tidak panik,” kata Yevheniia Biliavska salah satu warga Ukraina.

Pemerintah Ukraina juga berusaha mengecilkan ancaman itu dan mendesak ketenangan sementara sekutu Baratnya membunyikan alarm peringatan.

“Hari ini sahabat terbaik bagi musuh adalah kepanikan di negara kita dan semua informasi ini yang hanya membantu kepanikan, tidak membantu kita,” kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy kepada wartawan pada hari Sabtu, 12 Februari 2022.

Meski menyatakan diri tidak panik namun penumpukan militer Rusia di perbatasan telah memicu beberapa tindakan di ibu kota.

Ribuan orang berunjuk rasa dan meneriakkan "Pawai Persatuan" untuk melawan kemungkinan serangan Rusia di pusat Kota Kiev pada hari Sabtuitu. Selama berminggu-minggu beberapa orang Ukraina telah menghadiri kamp pelatihan mengenai perang gerilya. Selain itu mereka menyiapkan tempat perlindungan bom untuk berjaga-jaga.