Akses Protes Pengemudi Truk Blokade Jalur Perbatasan Kanada-AS

Pengemudi truk Kanada melakukan aksi protes menentang kewajiban vaksin COVID-19.
Sumber :
  • Dok. CNN

VIVA – Akses ke tiga jalur perbatasan Kanada-Amerika Serikat (AS) di Michigan, North Dakota, dan Montana terputus akibat blokade pengemudi truk yang melakukan aksi protes. Aksi protes para pengemudi truk yang menolak kewajiban vaksinasi COVID-19 di pusat kota Ottawa semakin berlanjut. 

Untuk mengatasi masalah yang sedang berlangsung, pemerintah Kanada, pada hari Kamis 10 Februari 2022, mengumumkan akan mengirim tambahan petugas keamanan, dan sumber daya di seluruh negeri.

“Rencananya adalah memastikan polisi memiliki semua sumber daya yang mereka butuhkan. Prioritas utama kami adalah memastikan blokade ilegal ini berakhir,” kata Marco, Menteri Keselamatan Publik.

Polisi berjaga-jaga di tengah aksi demonstrasi menentang kewajiban vaksin di Ottawa, Kanada.

Photo :
  • Twitter/Ottawa Police

Melansir dari laman CNN, Jumat 11 Februari 2022, selama dua minggu terakhir, pengemudi truk telah memblokade pusat kota Ottawa, ibu kota Kanada. Dalam beberapa hari terakhir para demonstran telah memarkir kendaraan besar mereka di tengah jalan raya antara Kanada dan AS.

Protes yang dilakukan oleh pengemudi truk ini dipicu oleh penentangan aturan baru negara, yang mengharuskan mereka untuk divaksinasi penuh ketika melintasi perbatasan Kanada – AS, atau menghadapi karantina selama dua minggu.

“Saya ingin semua mandat ini hilang, dan saya tidak akan pergi sampai semua mandat hilang. Jadi, saya akan tetap di sini untuk jangka panjang. Mereka bisa mencoba menyingkirkan kita, tapi kita tidak akan pergi,” kata Dylan Friesen, seorang pengunjuk rasa di Ottawa kepada CNN, Rabu  9 Februari 2022.

Blokade yang dilakukan sejumlah pengemudi truk ini telah memperlambat pergerakan barang, dan menyebabkan masalah produksi di sejumlah pabrik mobil di sepanjang perbatasan.

Wali Kota Windsor, Drew Dilkens, mengatakan bahwa memindahkan pengemudi truk secara paksa justru dapat menyebabkan lebih banyak masalah.

“Ini sangat membuat frustrasi karena orang-orang hanya ingin masuk dan mengusir semua orang, dan ada ancaman kekerasan yang nyata di sini. Kami telah melihat pengunjuk rasa keluar dengan tongkat besi ketika polisi berusaha menderek mobil. Situasi bisa sangat memburuk, sangat cepat,” katanya.