Empat Pembantu Utama PM Inggris Mundur dari Jabatan
- dailymail.co.uk
VIVA – Empat pembantu utama Perdana Menteri Inggris menyatakan pengunduran dirinya pada Kamis 3 Februari 2022. Ini merupakan kemunduran bagi Perdana Menteri Inggris yang pemerintahannya terlibat dalam skandal beberapa hari terakhir.
Pembantu utama dalam pemerintahan yang mengundurkan tersebut diketahui adalah kepala kebijakan publik, Munira Mirza, kepala staf Dan Rosenfield, sekretaris pribadi utama Martin Reynolds, serta direktur komunikasi Jack Doyle. Semuanya resmi meninggalkan jabatan mereka pada hari Kamis, setelah penyelidikan mengungkapkan banyak pesta digelar di Downing Street pada saat Inggris masih dalam perbatasan wilayah ketat karena COVID-19.
Dilansir CNN pada Jumat 4 Februari 2022, dari laporan yang dirilis menyebutkan ada banyak pesta digelar dan budaya minum berlebihan di Downing Street. Dalam hal ini, penulis laporan itu yakni pegawai negeri senior, Sue Gray, mengatakan bahwa telah terjadi kegagalan kepemimpinan dalam pemerintahan Jhonson.
“Dengan latar belakang pandemi, ketika Pemerintah meminta warga untuk menerima pembatasan dalam hidup mereka, beberapa perilaku seputar pertemuan ini sulit dibenarkan,” kata Gray seperti yang dituliskan oleh CNN.
Dari ke empat orang tersebut, kepergian Mirza adalah hal yang paling krusial, karena dia adalah salah satu sekutu lama Boris Jhonson dan pemain politik kunci yang selama ini membantu Perdana Menteri Boris Jhonson.
Bukan tanpa alasan, Mirza mengatakan bahwa keputusannya untuk meninggalkan jabatan karena dimotivasi oleh komentar kontrovesial yang dibuat Perdana Menteri tentang pemimpin oposisi partai Buruh, Keir Starmer.
Johnson berbicara kepada seorang jurnalis dari Chanell 5 News Inggris bahwa dia menyesal kehilangan Mirza, yang telah bekerja sama dengan dirinya selama 14 tahun terakhir.
Sementara mengenai tiga lainnya yang mengundurkan diri seperti Rosenfield, Reynolds, dan Jack Doyle diisukan sebagai perombakan jabatan.