Korban Bertambah, 208 Orang Tewas Akibat Topan Rai Filipina

Topan Rai menghancurkan pemukiman warga di Filipina.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Sedikitnya 208 orang diketahui tewas setelah badai dahsyat melanda Filipina pada Kamis 16 Desember 2021, kata polisi seperti dikutip media setempat dan dilaporkan BBC, Senin 20 Desember 2021.

Super Typhoon Rai, dengan kecepatan angin sekitar 195km/jam (120mph), menyebabkan 300.000 orang mengungsi mencari keselamatan ketika topan menghantam pulau-pulau tenggara negara itu.

Sedikitnya 239 orang terluka dan 52 lainnya dilaporkan hilang oleh polisi setempat. Tim penyelamat telah menggambarkan bencana itu "pembantaian total".

Badan topan rai terjang Filipina

Photo :
  • Facebook Dinagat Island Gov Kaka Bag-ao

Ada kekhawatiran tanah longsor yang meluas dan banjir mungkin telah merenggut lebih banyak nyawa.

"Banyak daerah tidak memiliki listrik, tidak ada komunikasi, sangat sedikit air. Ada beberapa daerah yang tampaknya seperti telah dibom, lebih buruk daripada Perang Dunia Kedua," kata ketua Palang Merah Filipina, Richard Gordon, kepada BBC.

Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah telah meluncurkan permohonan darurat mencari 20 juta franc Swiss (US$ 22 juta) untuk mendanai upaya bantuan jangka panjang.

"Tim darurat Palang Merah melaporkan pembantaian total di daerah pesisir. Rumah, rumah sakit, sekolah dan bangunan masyarakat telah hancur berkeping-keping," kata Gordon.

"Relawan berada di tempat kejadian memberikan bantuan mendesak untuk orang-orang yang telah kehilangan segalanya", katanya.