Di Jakarta, Menlu AS Blinken Ungkap Strategi AS untuk Indo-Pasifik

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, berbicara pada acara jumpa pers perdana di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, Rabu, 27 Januari 2021.
Sumber :
  • ANTARA

VIVA – Menteri Luar Negeri Amerika SerikatAntony Blinken, akan memaparkan strategi AS untuk Indo-Pasifik dalam kunjungannya di Jakarta pada 13-14 Desember 2021.

Deputi Asisten Presiden AS dan Koordinator untuk Indo-Pasifik Kurt Campbell mengatakan bahwa kunjungan Blinken ke Indonesia, yang akan dilanjutkan dengan kunjungan ke Malaysia dan Thailand, menegaskan komitmen kerja sama AS yang lebih kuat dengan negara-negara di kawasan.

“Dia (Blinken) akan meluncurkan elemen-elemen dari strategi Indo-Pasifik yang akan meningkatkan peran AS di Asia Tenggara,” ujar Campbell dalam pembukaan The 9th US-Indonesia Investment Summit yang berlangsung secara virtual pada Senin 13 Desember 2021.

Menegaskan bahwa strategi kerja sama Indo-Pasifik harus bersifat terbuka dan optimistis, Campbell menjelaskan bahwa AS berupaya untuk terlibat dalam agenda kerja sama yang lebih luas mulai dari penanganan penyakit, keamanan, kebebasan navigasi, hingga peningkatan perdagangan dan investasi.

Menurut dia, AS ingin mengirim pesan yang jelas untuk memainkan peran penting dan berkelanjutan di Indo-Pasifik, dengan bidang kerja sama yang lebih luas.

“Jadi ini bukan keterlibatan yang akan menawarkan pendekatan militer, tujuan kami adalah untuk melakukan pendekatan yang lebih beragam dan seimbang,” kata Campbell.

Di seluruh Indo-Pasifik, ujar dia, AS berupaya melakukan diplomasi mendasar dan pendekatan tingkat tinggi oleh banyak anggota pemerintahan, termasuk di antaranya oleh Menlu Blinken.

Dalam kunjungannya di kawasan tersebut, Blinken juga akan membahas rencana kunjungan para pemimpin ASEAN ke Washington guna mendiskusikan isu-isu yang menjadi perhatian bersama serta kerja sama ke depan antara AS dengan ASEAN.

Di Jakarta, Blinken juga akan menindaklanjuti pembicaraan antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden RI Joko Widodo yang telah dilakukan beberapa kali.

“Jika bicara tentang negara yang paling penting untuk mengukur hasil (kerja sama) kami, maka kemitraan dengan Indonesia dianggap sangat penting,” tutur Campbell. (Ant/Antara)