Diintimidasi Taliban, Pakistan Tangguhkan Penerbangan di Afghanistan
- U-Report
VIVA – Pakistan International Airlines (PIA) menangguhkan penerbangan ke ibu kota Afghanistan, Kabul, pada Kamis 14 Oktober 2021 setelah campur tangan otoritas Taliban terhadap maskapai, termasuk perubahan aturan sewenang-wenang dan intimidasi staf.
Penangguhan itu terjadi ketika pemerintah Taliban memerintahkan maskapai itu, yang merupakan satu-satunya perusahaan internasional yang beroperasi secara teratur di luar Kabul, untuk memotong harga tiket ke tingkat sebelum jatuhnya Afghanistan pada Taliban.
"Kami menangguhkan operasi penerbangan kami ke Kabul mulai hari ini (Kamis), karena ketegasan pihak berwenang," kata seorang juru bicara seperti dilansir CNA, Jumat 15 Oktober 2021.
Sebelumnya, Taliban memperingatkan PIA dan maskapai Afghanistan Kam Air, bahwa operasi mereka di Afghanistan berisiko diblokir kecuali mereka setuju untuk memotong harga tiket, yang telah melonjak ke tingkat di luar jangkauan sebagian besar warga Afghanistan.
Dengan sebagian besar maskapai tidak lagi terbang ke Afghanistan, tiket untuk penerbangan ke ibu kota Pakistan, Islamabad, telah dijual seharga US$2.500 di PIA, menurut agen perjalanan di Kabul, dibandingkan dengan tarif sebelumnya US$120 hingga US$150.
Kementerian transportasi Afghanistan mengatakan dalam sebuah pernyataan, menegaskan harga rute penerbangan harus disesuaikan dengan kondisi tiket sebelum "kemenangan Emirat Islam” atau penerbangan akan dihentikan.
Kementerian mendesak penumpang untuk melaporkan setiap pelanggaran.
Penerbangan antara Afghanistan dan Pakistan telah sangat dibatasi sejak bandara Kabul dibuka kembali bulan lalu setelah evakuasi lebih dari 100.000 warga asing dan warga Afghanistan yang rentan setelah Taliban mengambil alih Kabul.