Ragam Karakter Pahlawan Super, Termasuk Superhero Muslim

BBC Indonesia
Sumber :
  • bbc

Apakah ini seekor burung? Apakah itu pesawat? Tidak, ini adalah pahlawan super yang telah Anda lihat jutaan kali sebelumnya, walau tidak sama seperti dulu.

Ada yang berubah akhir-akhir ini dalam pameran buku komik - nama-nama industri besar seperti Marvel dan DC telah berupaya untuk membawa lebih banyak keragaman ke alam semesta pahlawan super.

Penerbit serial komik populer DC Comics, misalnya, baru saja mengumumkan tokoh Superman terbarunya, Jon Kent, akan menjadi pria biseksual.

Dalam edisi buku komik berikutnya, yang akan dirilis pada November, Jon akan digambarkan menjalin hubungan romantis sesama jenis dengan temannya, Jay Nakamura.

Alur cerita itu merupakan bagian dari `Superman: Son of Kal-El`, salah-satu seri lanjutan Jon saat ia mengambil jubah Superman dari ayahnya, Clark Kent.

Aneka kisah pahlawan super belakangan ini juga mencoba untuk berinovasi dan menciptakan model peran yang lebih beragam.

Berikut adalah beberapa contoh terbaik:

 

Pahlawan super Muslim

 

Dia seorang gadis Muslim Amerika berusia 16 tahun dengan segala persoalan khas remaja.

Namun tidak seperti orang lain seusianya, Kamala Khan memiliki kekuatan super, seperti kemampuan mengubah bentuk tubuhnya.

Baca juga:

 

 

Khan memutuskan mengikuti jejak pahlawan favoritnya dan menggunakan kemampuannya untuk membantu memerangi kejahatan, dengan mengadopsi sosok Ms Marvel.

Putri imigran Pakistan di Jersey City, AS, Kamala meraih kesuksesan luar biasa sejak diperkenalkan ke dalam serial komik Marvel pada 2014.

Penciptanya, penulis G. Willow Winson, mengatakan dia ingin menantang persepsi tentang menjadi seorang gadis dan seorang Muslim di AS.

Dia juga muncul sebagai karakter spin-off, termasuk di serial TV dan video gim.

Kamala acap disebut sebagai pahlawan super Muslim perempuan dalam pertama Marvel, tetapi pada 2002, buku komik paling terkenal X-Men memperkenalkan Sooraya Qadir, mutan bercadar yang lahir di Afghanistan dan bisa mengubah dirinya menjadi awan debu.

 

Keragaman gender

 

Akan beredar di bioskop pada 5 November, Marvel`s Eternals akan menampilkan sepuluh makhluk luar biasa nan kuat yang bersatu guna melindungi planet Bumi.

Mereka telah berada di Bumi selama 35.000 tahun, dan di antara mereka akan menjadi pahlawan super gay pertama Marvel: Phastos.

Dalam versi komik, Phastos adalah sosok penemu utama, menciptakan senjata untuk Eternals dan membantu kemajuan umat manusia dari bayang-bayang.

Sementara Phastos mungkin pahlawan super Marvel gay pertama yang akan kita lihat di layar, ada tokoh LGBT+ lainnya yang juga merupakan pahlawan super.

Valkyrie adalah biseksual dalam komik aslinya.

Di layar lebar, dia pertama kali diperankan oleh aktris Tessa Thompson (dia sendiri biseksual) pada film Thor: Ragnarok pada 2017.

Dia akan membintangi film Thor: Love and Thunder yang akan dirilis pada 2022.

Di tempat lain, aktris dan penyanyi Becky G memerankan sosok Trini, Power Ranger yang menyatakan dirinya gay secara terbuka pada 2017.

Sementara Deadpool digambarkan sebagai panseksual dan Batwoman yang pada awalnya disebutkan (pada tahun 1956) sebagai pacar Batman, tetapi kemudian diperkenalkan kembali pada 2006 sebagai seorang lesbian.

 

Kekuatan super dalam disabilitas

 

Berbagai macam penyandang disabilitas telah direpresentasikan dalam komik selama bertahun-tahun, dari Doctor Mid-Nite yang buta pada 1940-an dan 50-an hingga Profesor X yang menggunakan kursi roda, pegangan moral bagi X-men.

Dalam Daredevil dari komik Marvel Comics, yang dibuat menjadi film Hollywood yang dibintangi Ben Affleck pada 2003 dan serial Netflix pada 2015, Matt Murdock dibutakan oleh zat radioaktif.

Meskipun dia tidak bisa lagi melihat, indranya yang lain ditingkatkan secara manusiawi, artinya dia bisa "melihat" lebih dari orang yang bisa melihat.

Fans mengatakan Daredevil mendorong penguatan kemampuan seseorang, alih-alih berfokus pada keterbatasan akibat disabilitas.

 

Pemberdayaan perempuan

 

Film blockbuster Wonder Woman yang dibintangi aktris Israel Gal Gadot menerima banyak pujian atas pesan pemberdayaan perempuan.

Alih-alih berfokus pada kecantikan fisik karakter, film ini menggambarkan karakter kuat dengan berbagai emosi - seseorang yang mampu menjaga dirinya sendiri dan orang lain.

Bulan ini, DC telah memulai serangkaian acara untuk merayakan ulang tahun ke-80 Wonder Woman pada 21 Oktober.

Di antara acara tersebut, Wonder Woman akan dikukuhkan ke dalam Hall of Fame Karakter Comic-Con dalam upacara virtual.

Tapi ada pahlawan super lain yang lebih inovatif, yang beraksi hanya enam bulan lebih awal dari Wonder Woman, pada April 1941.

Namanya Miss Fury, yang juga menggunakan identitas Marla Drake, seorang sosialita New York.

Dia tidak diberkahi dengan kekuatan fisik yang luar biasa dan lebih mengandalkan kecerdasannya untuk mengakali musuh.

Miss Fury juga sangat modern untuk zamannya, menghina para pelamar dan mengadopsi balita musuh bebuyutannya untuk menjadi ibu tunggal yang belum menikah.

Karakter tersebut ditulis dan digambar oleh June Tarpé Mills, yang pertama kali menerbitkannya dengan nama androgini Tarpé Mills - sehingga anak-anak tidak akan merasa kecewa mengetahui penulis "karakter yang begitu jantan dan mengagumkan adalah seorang perempuan muda," katanya dalam sebuah wawancara dengan New York Post.

 

Kekuatan kulit hitam

 

Memiliki plot berdasarkan pahlawan super kulit hitam dan pemeran yang didominasi kulit hitam adalah yang pertama bagi Marvel Studios ketika Black Panther dirilis pada 2018.

Film ini menghasilkan $1,3 miliar di box office global dan merupakan film pahlawan super pertama yang dinominasikan dalam penghargaan Oscar sebagai film terbaik - tidak menang, meskipun menang dalam tiga kategori lainnya.

Dalam film tersebut, T`Challa, yang diperankan oleh Chadwick Boseman, melakukan perjalanan pulang untuk menggantikan ayahnya sebagai Raja Wakanda.

Melepaskan diri dari stereotip ala Barat tentang Afrika, negara fiksi tersebut kaya akan teknologi dan budaya, ini jadi sentuhan menyegarkan dalam film blockbuster Hollywood.

Sekuel yang sangat dinanti tengah dalam perjalanan, meskipun sayangnya tidak akan menampilkan Boseman, yang meninggal karena kanker usus besar tahun lalu.

Film baru ini diharapkan akan muncul di layar bioskop pada 2022.