Gempa M 7,2 Guncang Haiti, Dubes RI untuk Kuba Sebut Kondisi WNI Baik
- tvOne/ Yanri Subekti (Amerika Serikat)
VIVA – Duta Besar RI untuk Kuba Nana Yuliana mengemukakan simpati dan belasungkawa atas kejadian gempa bumi 7,2 skala richter yang mengguncang Haiti.
"Kami sudah melaporkan kepada Kemenlu mengenai kejadian ini dan kami akan terus memonitor, khususnya kondisi WNI yang ada di Haiti. Kami ingatkan juga kepada mereka untuk waspada dan hati-hati mengingat bisa saja terjadi gempa susulan," ujar Nana dalam video wawancara dengan tvOne, Minggu, 15 Agustus 2021.
Gempa kuat, kata Nana, juga pernah mengguncang Haiti pada 2010 lalu. Ketika itu, gempa dengan kekuatan 7 skala richter, mengakibatkan sekitar 200-300 ribu orang tewas.
Diketahui, Haiti adalah salah satu negara yang merupakan bagian dari wilayah kerja KBRI di Kuba.
Setelah mendengar gempa, menurut Nana, pihaknya berkomunikasi dengan WNI yang ada di Port-au-Prince, ibu kota Haiti. "Ada 10 pekerja migran Indonesia yang kebanyakan perempuan bekerja sebagai spa terapis. Kami juga komunikasi dengan Konsul Kehormatan RI yang menyatakan mereka dalam kondisi baik, saat gempa mereka merasakan guncangan tapi tidak separah seperti di Haiti bagian barat," ujarnya.
Nana mengemukakan, gempa bumi tersebut juga dirasakan di wilayah Jamaika dan Kuba. Namun, guncangannya tidak terlalu besar.
Sebelumnya, gempa dengan magnitudo 7,2 mengguncang Haiti bagian barat, tepatnya 150 km dari ibu kota Haiti, Port-au-Prince, Sabtu, 14 Agustus 2021.
Hingga Minggu, 15 Agustus 2021 pagi, sekitar 304 orang tewas akibat gempa tersebut.
Laporan Yanri Subekti (tvOne/ Amerika Serikat)