100 Tahun Partai Komunis China, Xi Jinping Hantam AS Lewat Pidato

Peringatan 100 tahun Partai Komunis China
Sumber :
  • Sumber BBC

VIVA – Dalam hajatan peringatan 100 tahun Partai Komunis China, Presiden China Xi Jinping mengeluarkan pernyataan keras kepada kekuatan asing dan negara luar yang dianggap mengancam China. Dia mengatakan bahwa China akan menebas siapa saja dan kekuatan asing yang mem-bully 'merundung' China dan mencoba mengintervensi negara mereka.

Pidato menggelegar dan penuh ketegasan itu disampaikannya di tengah perayaan eksistensi 100 tahun Partai Komunis China tersebut pada Kamis, 1 Juli 2021 dilansir laman BBC.

Xi Jinping juga dengan gamblang menyatakan tak takut dan tak akan gentar dengan adanya ancaman sanksi dan embargo. Hal ini dinilai merujuk pada kebiasaan dan tabiat politik luar negeri Amerika Serikat (AS) yang sering menjatuhkan sanksi kepada negara-negara tertentu hanya karena kuat secara militer dan ekonomi.

Hal itu disampaiakannya menyusul kencangnya kritik terhadap China atas pelanggaran HAM dan represi aparat yang terjadi di Hong Kong. Selain itu China juga disorot dunia internasional mengenai represi terhadap Uighur di Distrik Xinjiang.

Sementara Relasi antara China dan AS dalam beberapa tahun terakhir memang memburuk baik mengait perang dagang, isu spionasi hingga pandemi yang membuat kedua belah pihak saling tuding dan tetap berupaya meluaskan pengaruh masing-masing.

Selain itu isu Taiwan juga menjadi pasal dalam relasi keduanya. Taiwan menyatakan diri sebagai negara berdaulat namun China bersikeras bahwa Taiwan adalah salah satu pulau yang selayaknya menjadi bagian provinsinya. AS sendiri dalam aturan dan undang undang yang mereka keluarkan memberikan ruang bagi Taiwan untuk mempertahakan diri dari upaya Beijing untuk "mencaploknya".

"Tidak ada yang boleh menganggap remeh kekuatan China. Kekuatan dan kemampuan China untuk mempertahankan kedaulatan nasional dan teritorial kami," kata Xi Jinping.

Peringatan 100 tahun Partai Komunis China (PKC) dirayakan dengan amat meriah pada Kamis pagi. Parade jet tempur bermanuver dengan gagah, dentuman meriam yang amat menggelegar hingga lagu-lagu patriotisme bergema di mana-mana.