Nguyen Xuan Phuc Dilantik Menjadi Presiden Vietnam

Nguyen Xuan Phuc.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/ICom/AM IMF-WBG/Wisnu Widiantoro

VIVA – Majelis Nasional Vietnam secara resmi melantik Nguyen Xuan Phuc sebagai Presiden pada Senin 5 April 2021. Phuc yang sebelumnya menjabat sebagai perdana menteri dinilai berhasil menangani pandemi COVID-19 di negara tersebut.

Phuc  (66) adalah perdana menteri Vietnam selama lima tahun terakhir. Dalam kepemimpinannya ekonomi Vietnam berkembang pesat, dan tanggapan COVID-19 pemerintahnya mendapat pujian di dalam dan luar negeri.

Phuc memperoleh suara mayoritas dari hampir 500 anggota Majelis Nasional, dalam pemungutan suara rahasia, Senin.

"Ini adalah penghargaan yang pantas diterimanya," kata Nguyen Khac Giang, pakar politik Vietnam dari Universitas Victoria di Wellington, Selandia Baru, seperti dilansir Channel News Asia.

Pemerintahan Vietnam dijalankan oleh Partai Komunis, dan secara resmi dipimpin oleh sekretaris jenderal partai, presiden, dan perdana menteri, dengan keputusan penting dibuat oleh 18 anggota politbiro.

Vietnam saat ini tengah berada di masa transisi kepemimpinan dua kali dalam satu dekade, dengan Nguyen Phu Trong, yang berusia 76 tahun, terpilih kembali sebagai sekretaris jenderal partai, Januari lalu.

Phuc adalah satu-satunya kandidat yang dicalonkan sebagai presiden, karena Trong yang telah memegang kursi kepresidenan sejak 2018 mengundurkan diri.

Majelis Nasional sebelumnya mengatakan ini adalah "pertama kalinya seorang perdana menteri dinominasikan untuk posisi presiden".

Setelah pengambilan sumpahnya, Phuc mengatakan bahwa dia "beruntung dan terhormat" diberi posisi tersebut. Meskipun kepresidenan sebagian besar merupakan peran seremonial, Phuc sekarang menjadi anggota berkuasa kedua di partai setelah Trong.

Rumor telah beredar dalam beberapa tahun terakhir tentang kesehatan Trong setelah dia absen selama sebulan pada tahun 2019.

Menurut Giang, pengalaman Phuc dalam mengelola hubungan baik Vietnam dengan AS di bawah pemerintahan mantan Presiden AS Donald Trump akan memberi posisi yang baik untuk urusan luar negerinya sebagai presiden.

Phuc akan menunjuk pengganti untuk posisi perdana menteri, malam ini. Sumber mengatakan posisi itu akan diberikan kepada Pham Minh Chinh, 62, yang pernah menjabat sebagai wakil menteri keamanan publik.

Baca juga: Eks PM Malaysia Najib Razak Ajukan Banding atas Vonis 1MDB