Makam di Pinggir Tebing Longsor, Ratusan Peti Mati Jatuh ke Laut

Ratusan peti jenazah di pemakaman Camogli, Genoa, Italia longsor ke laut
Sumber :
  • Vigili del Fuoco

VIVA – Ratusan makam yang berada di tebing tepi pantai Italia, di desa Camogli, dekat kota barat laut Genoa, runtuh ke laut imbas tanah longsor. Ratusan peti mati yang terpendam di pemakaman tersebut jatuh ke Laut Mediterania pada Senin, 21 Februari 2021. 

Pemakaman Camogli yang dibangun lebih dari 100 tahun lalu itu terletak di di desa Camogli, berada di sepanjang tebing pantai berbatu menghadap Laut Mediterania.

Banyak keluarga di kota pesisir Italia menjadi patah hati setelah peti mati orang yang mereka cintai jatuh ke laut imbas dilanda tanah longsor.
 
Yang mengejutkan anggota keluarga, puluhan peti mati terlihat mengambang di laut dan banyak peti mati lainnya dikhawatirkan terkubur di bawah puing-puing atau rusak dan tidak akan pernah ditemukan lagi.
 
Ini adalah bencana yang tak terbayangkan," Wali Kota Camogli, Francesco Olivar dilansir Independent, Kamis, 25 Februari 2021.

Hanya 10 peti mati telah ditemukan dari perkiraan 200 peti mati yang jatuh, menurut Giacomo Giampedrone, penilai regional perlindungan sipil. Dia mengatakan pemulihan sisanya akan bergantung pada kondisi laut dalam beberapa hari mendatang.

"Kakiku gemetar, sepertinya dia mati lagi," kata seorang wanita bernama Pamela kepada surat kabar lokal Il Secolo XIX, menambahkan bahwa dia khawatir abu ayahnya kemungkinan besar hilang di laut.

Warga lainnya, Dimitri Perini, mengatakan dua anggota keluarganya sedang beristirahat di pemakaman dan segera lari ke lokasi setelah diberitahu tentang keruntuhan tersebut.

Gambar dramatis dari daerah yang terkena dampak menunjukkan sebagian besar tebing terkelupas dan peti mati tergeletak di antara puing-puing dan puing-puing sekitar 160 kaki di bawah.

Peti jenazah di pemakaman Camogli, Genoa Italia longsor ke laut

Photo :
  • Vigili del Fuoco

Pada hari Sabtu, petugas yang sedang melakukan pekerjaan dilakukan di sepanjang area garis pantai yang rapuh tiba-tiba dihentikan ketika pekerja melihat adanya retakan pada batuan.

Sebuah tim ahli geologi dari departemen terkait telah menurunkan drone untuk mengetahui gambaran kerusakan dan menentukan apakah ada bahaya yang lain. Pejabat setempat mengatakan akan terus bekerja untuk memulihkan peti mati dan mayat di pemakaman yang longsor.

Pejabat pelabuhan menutup bagian pantai di bawah kuburan untuk mencegah peti mati mengapung ke laut.