Orang Tertua di Benua Biru Sembuh COVID-19, Apa Rahasianya?
- livescience
VIVA – Beberapa penilitian menyebutkan bahwa salah satu penyebab kematian yang terbilang tinggi pasien COVID-19 karena faktor usia. Orang yang berumur lebih berisiko lebih tinggi meninggal dunia jika terpapar virus yang masih mewabah ini. Tapi ada kabar gembira.
Kabar Suster Andre atau pemilik nama lengkap Lucile Randon yang dinyatakan telah sembuh total dari virus COVID-19 di usianya yang sudah di atas satu abad tentu menjadi hal yang menggembirakan terutama bagi para manula. Ia sembuh meski sebagai pemegang rekor manusia tertua di jagat.
Yang membuat lebih menggembirakan, nenek-nenek berkebangsaan Prancis ini sembuh berbarengan dengan perayaan ulang tahunnya yang ke-117 tahun. Sebuah kado yang tentu tak ternilai harganya bagi Suster Andre dan keluarganya.
Baca juga: Kakek Ini Pegang Rekor Baru Manusia Tertua Sejagat
"Saya tidak menyangka saya akan bertahan," kata Suster Andre kepada Var-Matin, sebuah surat kabar Prancis.
Suster Andre sendiri dinyatakan positif COVID-19 pada Januari lalu dan harus menjalani perawatan di rumahnya yang berada di Kota Toulon, Prancis. Saat itu, Suster Andre juga masuk kategori OTG (orang tanpa gejala) saat dinyatakan positif COVID-19.
Lalu apa rahasianya bisa lolos dari ancaman COVID-19? Menurut kerabat dekatnya, Suster Andre mengaku tak terlalu memusingkan dengan statusnya. Dengan kata lain, ia sudah pasrah dan apa yang dialaminya sudah menjadi garis Tuhan.
"Ia bahkan justru lebih memikirkan lingkungannya. Dia tidak terlihat takut dengan penyakitnya. Justru ia sangat khawatir dengan orang-orang yang berada di sekitarnya," kata David Tavella, orang dekat Suster Andre.
Perlu diketahui, Suster Andre tercatat lahir pada 11 Februari 1904 menjadi orang tertua di Benua Eropa. Sedangkan di tingkat dunia, Suster Andre menjadi orang tertua kedua sejagat. Pemegang rekornya masih Kane Tanaka yang saat ini berusia 118 tahun.