Varian Baru Virus Corona di Jepang, Apa Saja Cirinya
- bbc
Varian baru virus corona, varian yang ketiga sejauh ini, ditemukan pada empat orang yang mendarat di Jepang dari Brasil.
Kementerian Kesehatan Jepang mengatakan empat orang tersebut tiba di Bandar Udara Haneda, Tokyo, bulan ini, dan hasil tes menunjukkan mereka positif terkena virus corona.
Virus yang ditemukan ini berbeda dengan virus yang dikenal selama ini dan punya kemiripan dengan varian baru yang ditemukan di Inggris dan Afrika Selatan.
Makoto Shimoaraiso, pejabat di Sekretariat Kabinet dan unit penanganan Covid-19, mengatakan hari Selasa (12/01) bahwa pemerintah sudah melakukan konsultasi dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terkait varian baru virus corona.
Shimoaraiso mengatakan meski varian baru ini pertama kali dideteksi di Jepang, mungkin tidak berasal dari Jepang karena ditemukan pada empat penumpang yang baru tiba di bandar udara.
Ia mengatakan sejumlah epidemiolog belum bisa memastikan apakah varian ketiga virus corona ini lebih mudah menular atau menyebabkan sakit yang lebih parah.
Pejabat lain di Kementerian Kesehatan, yang juga kepala badan nasional penyakit menular (NIID), Takaji Wasita, mengatakan, "Sejauh ini, belum ada bukti bahwa varian baru yang ditemukan [pada penumpang] dari Brasil sangat menular."
Kementerian Kesehatan Jepang mengatakan satu dari empat orang yang terinfeksi varian baru virus corona adalah laki-laki berusia 40-an tahun.
Ia dirawat di rumah sakit setelah mengeluh sulit bernafas.
Yang kedua dan ketiga adalah seorang perempuan berusia 30-an tahun dan seorang remaja laki-laki yang mengalami demam dan radang tenggorokan.
Kasus keempat varian baru ini adalah seorang remaja perempuan, yang tidak memperlihatkan tanda-tanda atau gejala virus corona.
Tiba di Tokyo pada awal Januari
Keempat orang dengan varian baru virus corona ini tiba di bandar udara Haneda, Tokyo, pada 2 Januari 2021.
Kesimpulan bahwa keempatnya terinfeksi varian baru virus corona setelah dilakukan analisis mendalam oleh NIID, kata Kementerian Kesehatan Jepang.
Dikatakan pula, ditemukan tiga kasus terpisah, yang menunjukkan ketiganya terkena varian virus corona seperti yang ditemukan di Inggris. Mereka tertular setelah melakukan kontak dengan seorang laki-laki yang terinfeksi galur virus baru.
Kementerian Kesehatan Brasil sudah meminta pemerintah Jepang untuk mengirim informasi terperinci tentang varian baru virus corona yang dideteksi pada empat penumpang tersebut.
Brasil juga meminta informasi terkait lokasi empat penumpang saat berada di Brasil, dengan harapan pihak berwenang bisa melakukan penelusuran kontak.
Saat ini Brasil mengalami gelombang kedua infeksi Covid-19, dengan penambahan harian mencapai lebih dari 50.000.
Di Brasil juga sudah dideteksi varian baru, seperti yang ditemukan di Inggris dan Afrika Selatan.
Di Inggris, varian baru ini lebih mudah menular, bisa hingga 70?n dianggap sebagai penyebab meroketnya jumlah kasus positif.
Hingga Selasa (12/01) sore, jumlah virus corona di Inggris mencapai 3,1 juta kasus dan lebih dari 82.000 orang meninggal dunia, menurut data yang dihimpun Johns Hopkins University.
Di Jepang, pemerintah memberlakukan keadaan darurat untuk kawasan Tokyo dan tiga prefektur di dekat ibu kota Jepang ini dalam upaya menekan pandemi.
Jumlah kasus mencapai 289.000 dengan angka kematian setidaknya 4.000 orang.