Kontroversi Harun Yahya, Penentang Evolusi Darwin Pacari 1.000 Kittens
- Hurriyet
VIVA – Kasus hukum yang menjerat pemimpin sekte dan penulis Adnan Oktar alias Harun Yahya menemui titik terang. Pria 64 tahun itu akhirnya dinyatakan bersalah melanggar hukum oleh pengadilan Turki atas kejahatan seksual, pelecehan seksual anak, penipuan hingga kasus spionase.
Oktar sebelumnya ditahan pada 2018 bersama lebih dari 200 tersangka lainnya sebagai bagian dari tindakan aparat terhadap kelompoknya oleh unit kejahatan keuangan kepolisian Istanbul. Ia juga dijerat kasus pelecehan seksual terhadap para wanita yang menjadi pengikutnya atau disebut 'kittens'.
Oktar pertama kali menjadi perhatian publik pada 1990-an ketika dia disebut sebagai pemimpin sekte yang terlibat dalam berbagai skandal seks. Saluran televisi A9 online miliknya mulai mengudara pada tahun 2011, menampilkan acara kontroversi dan menuai kecaman para pemimpin agama Turki.
Melalui saluran televisi A9 online miliknya, Oktar menayangkan sebuah wawancara dan mengkhotbahkan kreasionisme, sementara di sekelilingnya hadir wanita berpakaian seksi. Para kittens itu hadir sambil menari dengan musik ceria di sela acara TV yang dipandunya.
Saluran televisi A9 milik Oktar akhirnya disita oleh negara dan ditutup setelah kasus kelompok Oktar tersangkut berbagai kasus hukum.
Kantor berita resmi Anadolu melaporkan bahwa Oktar juga dinyatakan bersalah karena membantu kelompok yang dipimpin oleh pengkhotbah Muslim yang berbasis di AS, Fethullah Gulen yang disalahkan Turki karena melakukan upaya kudeta yang gagal pada tahun 2016.
Oktar membantah kaitannya dengan Gulen dan menyebut anggapan bahwa dia memimpin sekte seks sebagai "mitos urban".
Selama persidangan, yang diikuti oleh media Turki selama berbulan-bulan, pengadilan mendengar rincian kejahatan seks yang mengerikan. Oktar mengakui kepada hakim pada bulan Desember lalu bahwa dia memiliki hampir 1.000 pacar.
"Ada luapan cinta di hati saya untuk wanita. Cinta adalah kualitas manusia. Itu adalah kualitas seorang Muslim," katanya dalam sidang lain di bulan Oktober.
Dia menambahkan pada kesempatan terpisah: "Saya luar biasa kuat."
Salah satu wanita di persidangannya, dengan inisial CC, bersaksi bahwa Oktar telah berulang kali melakukan pelecehan seksual terhadapnya dan wanita-wanita lainnya. Beberapa wanita yang diperkosa dipaksa minum pil kontrasepsi.
CC mengatakan kepada pengadilan bahwa dia sendiri telah bergabung ketika masih berusia 17 tahun.
Ditanya tentang 69.000 pil kontrasepsi yang ditemukan di rumahnya oleh polisi, Oktar mengatakan bahwa pil itu digunakan untuk mengobati gangguan kulit dan gangguan menstruasi.
Otoritas Turki menghancurkan vila Oktar, yang juga dia gunakan untuk studio TV-nya, dan menyita semua propertinya pada tahun 2018.
Kreasonis Penentang Teori Darwin
Adnan Oktar dilahirkan di Ankara, Turki, tahun 1956. Ia tumbuh besar dan sekolah hingga menengah atas di Ankara. Oktar melanjutkan kuliah Akademi Seni di Istanbul mengambil jurusan desain interior. Sempat juga kuliah filsafat di Istanbul walau tidak selesai.
Dunia kampus telah membentuk gagasan berpikir Oktar. Ia sering terlibat dalam berbagai kegiatan, berbagi pemikiran dan diskusi keagamaan. Ia juga membentuk kelompok-kelompok kajian Islam yang anggotanya sebagaian besar pelajar, dan mengajarkan tentang penolakan terhadap marxisme, komunisme dan filsafat materialistis. Dia juga menekankan pentingnya menyanggah teori evolusi Darwninisme.
Pengajiannya berkembang, banyak jemaahnya adalah mahasiswa dari kampus terkemuka di Turki. Tahun 1986 Oktar dipenjara atas tuduhan menyebarkan revolusi teokratis. Dia ditahan selama 19 bulan karena melanggar hukum sekuler Turki.
Tahun 1990, Oktar mendirikan Bilim Arastirma Vakfi (BAV) atau Scientific Research Foundation (SRC). Sebuah lembaga yang didirikan bersama komunitas atau sekte yang dia bentuk beranggotakan kelash menengah atas Turki.
BAV ini yang kemudian mimbar Oktar untuk mengkampanyekan pemikirannya tentang anti-evolusi. Ia ingin membangkitkan kesadaran masyarakat mengenai apa yang sebenarnya menjadi penyebab konflik sosial dan politik atau yang dia sebut sebagai materialisme dan Darwinisme.
Selama bertahun-tahun Oktar menulis dan mengembangkan konsepnya sendiri yang menentang evolusi. Baginya, seluruh alam semesta: Manusia, kehidupan, bumi, dan seluruh jagat raya merupakan ciptaan Tuhan, sesuai kitab suci Alquran -- dalam Islam dan Kitab Kejadian -- dalam Yahudi dan Kristen. Pandangan soal ini kelak disebut sebagai kreasionisme.
Penganut kreasionisme umumnya meyakini semua penciptaan alam semesta merupakan campur tangan Tuhan. Namun bagi kalangan ilmuwan, kreasionisme termasuk pseudosains (ilmu semu), yang tidak sesuai dengan metode ilmu pengetahuan ilmiah.
Pada awal tahun 1998, BAV melancarkan kampanye pertamanya menentang evolusi dan Darwinisme. Ribuan kopi buku Adnan Oktar yang berjudul Keruntuhan Teori Evolusi, dan buklet yang didasarkan pada buku ini, disebarkan secara gratis ke seluruh Turki.
Mereka juga secara rutin melakukan seminar, memasang iklan sehalaman penuh yang menentang evolusi dalam surat kabar harian Turki dan bahkan memasang iklan di majalah AS sebagai propaganda. Oktar dan para pengikutnya juga tak segan mengancam, mencela golongan akademisi Turki yang mengajarkan biologi evolusioner.
Setelah 11 September 2001 dan serangan WTC, pria yang telah menulis lebih dari 300 buku dan menerjemahkannya ke 73 bahasa ini menerbitkan sebuah buku berjudul Islam Denounces Terrorism. Dalam salah satu bukunya itu, dia berpendapat bahwa teori evolusi Charles Darwin merupakan akar dari terorisme global.