Satu Kru Kapal Tiba di Darwin dari Indonesia Positif COVID-19
- abc
Sejumlah pekerja di Pelabuhan Darwin melakukan isolasi mandiri, setelah memiliki riwayat kontak dengan awak kapal Dimantina yang membawa hewan ternak dari Indonesia.
Kapal Darwin:
- Otoritas Kawasan Australia Utara mengatakan risiko penularan kepada warga sangat rendah
- Sejumlah karyawan Pelabuhan Darwin menjalankan isolasi mandiri, karena ada kontak dengan kru kapal Diamantina
- Pria yang positif COVID-19 berusia 25 tahun dan sekarang dirawat di Royal Darwin Hospital
Satu awak kapal asal Pakistan yang berusia 25 tahun dinyatakan positif tertular virus corona setelah melakukan tes.
Sebelumnya ia dilaporkan memiliki gejala dalam perjalanan dari Indonesia, namun baru dites setibanya kapal di Darwin Port.
Menteri Kesehatan Kawasan Australia Utara, Natasha Fyles, mengatakan pekerja pelabuhan sekarang sedang menjalankan isolasi sendiri termasuk kapten dan satu karyawan yang melabuhkan kapal.
Menkes Natasha mengatakan para pekerja Pelabuhan Darwin mengenakan APD yang sesuai saat mereka berlabuh, Minggu malam lalu (27/12).
"Semua anggota kru adalah kontak dekat dan sedang diawasi," kata Natasha.
"Risikonya sangat rendah bagi warga lain, [karena] orang-orang ini tetap di atas kapal dan tidak berinteraksi dengan warga."
Natasha mengatakan pria berusia 25 tahun yang dites positif virus corona tidak melakukan kontak langsung dengan karyawan Pelabuhan Darwin.
"Ia yang dinyatakan positif itu dirawat di Royal Darwin Hospital," ujarnya.
Kru di karantina, tidak menunjukkan gejala
Sebagian besar kru telah menjalani karantina yang diawasi di kawasan Howard Springs, di mana mereka akan tinggal selama 14 hari di area terpisah dari pintu kedatangan antarnegara bagian.
Otoritas kesehatan di Kawasan Australia Utara mengatakan tidak ada awak yang meninggalkan kapal sebelum tes satu orang dinyatakan positif, dan protokol ketat telah diberlakukan untuk setiap kapal yang tiba di Kawasan Australia Utara.
Namun, beberapa awak telah diperintahkan untuk tetap berada di kapal sesuai dengan hukum maritim internasional, di mana mereka akan mengisolasi diri dan menjalani tes COVID-19.
Kasus baru ini membuat jumlah kasus virus corona di Kawasan Australia Utara, atau Northern Territory, menjadi 75.
Jumlah itu termasuk 40 kasus dari warga Australia yang kembali dari luar negeri.