Indonesia Amankan 100 Juta Dosis Vaksin AstraZeneca dan Novavax
- Kemlu RI
VIVA – Pemerintah Indonesia kembali mengamankan perjanjian suplai 100 juta dosis vaksin COVID-19 dari AstraZeneca dan Novavax, masing-masing sebanyak 50 juta dosis.
"Selain vaksin Sinovac, hari ini kita juga berhasil mengamankan suplai vaksin yaitu dari AstraZeneca dan Novavax, masing-masing sebesar 50 juta dosis. Penandatanganan pengamanan supply vaksin telah kita lakukan hari ini," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam konferensi pers virtual, Rabu 30 Desember 2020.
Baca juga: EBITDA Intermedia Capital Tumbuh 70 Persen saat Pandemi COVID-19
Menlu Retno mengatakan, diplomasi Indonesia terus bekerja untuk berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Organisasi Kesehatan Dunia, Gavi dan pihak lainnya, untuk mengamankan akses vaksin melalui mekanisme COVAX-AMC.
"Dapat saya sampaikan bahwa Indonesia termasuk satu dari sedikit negara, yang telah mengamankan vaksin untuk keperluan dalam negeri," ujar Retno.
Namun ia memastikan, di saat yang sama, Indonesia juga ikut berkontribusi melalui Coalition for Epidemic Preparedness Inovations (CEPI), untuk pengadaan vaksin dunia. Ini membuktikan Indonesia tak hanya memikirkan kebutuhan dalam negeri, namun juga berkontribusi agar negara lain memperoleh akses vaksin setara.
Selain itu, menlu menegaskan, diplomasi RI juga bergerak untuk melancarkan pertukaran data scientific bagi pemberian emergency use authorization. Dalam konteks ini, pihak Kementerian Luar negeri telah melakukan pertemuan virtual antara tim Indonesia dan Turki, juga termasuk dengan Brasil. (art)