VUI-202012/01, Varian Baru COVID-19 yang 70 Persen Lebih Menular
- Pixabay
VIVA – Pandemi COVID-19 belum juga mereda, kini muncul kekhawatiran atas penemuan varian strain baru virus corona yang teridentifikasi di Inggris Raya.
Vaksin COVID-19 seharusnya mampu melawan strain baru, yang diyakini tidak akan lebih mematikan. Namun banyak orang semakin khawatir karena mutasi virus ini disebut 70 persen lebih menular.
Varian baru yang diberi nama VUI-202012/01 (Variant Under Investigation in December 2020), diperkirakan pertama kali terjadi pada pertengahan September di tenggara Inggris, di Ibu Kota London atau wilayah Kent.
Dilansir Al Jazeera, Senin 21 Desember 2020, Susan Hopkins dari Public Health England mengatakan agensi tersebut memberi tahu pemerintah Inggris pada 18 Desember, ketika pemodelan mengungkapkan keseriusan penuh terhadap jenis baru virus ini.
Inggris lalu menyerahkan temuannya ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada hari yang sama. Sejak itu varian baru tersebut menyebar cepat di tenggara Inggris, menjadi bentuk virus yang dominan di sana.
Di London, 62 persen kasus disebabkan oleh varian baru pada Minggu 9 Desember lalu. Dibandingkan dengan 28 persen tiga minggu sebelumnya.
Menghadapi perkembangan pesat ini, Pemerintah Inggris pun menerapkan langkah-langkah penguncian yang lebih ketat selama periode libur Natal. Belanda dan Belgia langsung bereaksi cepat, melarang pelancong dari Inggris masuk ke negara mereka dalam upaya untuk menghentikan penyebaran virus baru.
Menurut Kepala Petugas Medis Inggris, Chris Whitty, swab test saat ini dapat mengidentifikasi varian baru virus corona tersebut. Para ilmuwan mengungkapkan strain baru ini mengandung 23 perubahan, banyak terkait dengan perubahan protein yang dibuat oleh virus. (ren)