Mengerikan, 110 Warga Sipil Tewas Dibantai di Nigeria
- Aljazeera.com (Ahmed Kingimi/Reuters)
VIVA – Pembantaian mengerikan terhadap petani di timur laut Nigeria hingga kini telah menewaskan 110 orang. Menurut data Perserikatan Bangsa Bangsa, jumlah ini meningkat dari angka semula yakni 70 orang tewas.
Pembunuhan itu terjadi pada Sabtu sore di desa Koshobe dan komunitas pedesaan lainnya, di daerah pemerintah lokal Jere dekat Maiduguri, ibu kota negara bagian Borno yang kini masih dilanda konflik.
"Pria bersenjata dengan sepeda motor memimpin serangan brutal terhadap pria dan wanita warga sipil yang sedang memanen ladang mereka. 110 orang tewas secara kejam dan banyak lainnya terluka dalam serangan ini," kata Koordinator Kemanusiaan PBB di Nigeria, Edward Kallon, dilansir Al Jazeera, Senin 30 November 2020.
Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Namun, kelompok bersenjata Boko Haram dan faksi sempalannya yakni Islamic State in West Africa Province (ISWAP), telah melakukan serangkaian mematikan di daerah itu dalam beberapa tahun terakhir.
Kedua kelompok itu aktif melakukan serangan di wilayah tersebut, di mana para anggotanya telah menewaskan lebih dari 30 ribu orang dalam dekade terakhir. Kejahatan mereka membuat sekitar dua juta orang mengungsi dan telah menyebar ke negara-negara sekitar termasuk Niger, Chad, dan Kamerun.
Presiden Nigeria, Muhammadu Buhari, yang menjabat sejak 2015 dan berjanji untuk memperbaiki krisis keamanan di negaranya, mengecam insiden pembantaian tersebut.
"Saya mengutuk pembunuhan para petani pekerja keras kami oleh teroris di negara bagian Borno. Seluruh negeri terluka oleh pembunuhan yang tidak masuk akal ini," kata Buhari melalui juru bicaranya.