Joe Biden Janji Bawa AS Kembali Masuk Perjanjian Iklim Paris

Capres AS Joe Biden dalam sesi debat terakhir Pilpres AS 2020
Sumber :
  • Andrew Nelles / The Tennessean

VIVA – Amerika Serikat di bawah Presiden Donald Trump secara resmi telah keluar dari Perjanjian Iklim Paris, pada Rabu 4 November 2020. Perjanjian Iklim Paris adalah perjanjian global yang disepakati lima tahun lalu untuk mencegah ancaman bencana akibat perubahan iklim.

Trump telah mengumumkan niatnya untuk keluar dari perjanjian tersebut sejak tahun 2017 lalu dengan alasan perjanjian itu akan merusak ekonomi AS. Namun, baru pada hari Rabu 4 November 2020 AS resmi keluar.

Terkait hal ini, calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Joe Biden, memberikan tanggapannya. Joe berjanji apabila terpilih sebagai Presiden, dia akan membuat Amerika Serikat kembali bergabung dalam Perjanjian Iklim Paris.

Biden saat ini unggul dalam Pilpres AS dengan dengan 264 suara elektoral, sedangkan rivalnya Donald Trump memperoleh 214 suara elektoral. Biden mengatakan, dalam waktu 77 hari pemerintahannya, dia akan membawa AS masuk kembali dalam perjanjian tersebut.

"Hari ini, Pemerintahan Trump secara resmi meninggalkan Perjanjian Iklim Paris. Dan tepat dalam 77 hari, Pemerintahan Biden akan bergabung kembali," kata Joe Biden yang dikutip dari akun twitter resminya @JoeBiden, Kamis 5 November 2020.

Baca juga: Habiburokhman Pastikan Habib Rizieq Pulang Tak Ada Masalah Hukum

Hasil dari Pilpres AS 2020 ini akan menentukan berapa lama Amerika akan keluar dari Perjanjian Paris. Saat ini persaingan perolehan suara elektoral antara Biden dan Trump masih terjadi.

Joe Biden sudah berhasil meraih 264 suara elektoral atau sekitar 50.4 persen dengan 71,921,219 suara. Sementara Trump dengan 214 suara elektoral atau 68,518,495 suara sekitar 48 persen.

Untuk menang di Pilpres AS, seorang kandidat harus memenangkan cukup banyak negara bagian untuk memenangkan suara dari setidaknya 270 elektoral. Joe Biden yakin akan memenangkan Pilpres AS. 

"Setelah penghitungan yang panjang, jelas bahwa kami memenangkan cukup banyak negara bagian untuk mencapai 270 suara elektoral yang diperlukan untuk memenangkan kursi kepresidenan," kata Biden di kampung halamannya di Wilmington, Delaware.

"Saya di sini bukan untuk menyatakan bahwa kami menang. Tapi saya di sini untuk melaporkan, ketika penghitungan selesai, kami yakin kami akan menjadi pemenang," tambah Biden. (ase)