Anaknya Positif Corona, Trump: Dalam 2 Detik Sudah Baik-baik Saja

BBC Indonesia
Sumber :
  • bbc
Reuters

Putra Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Barron, sempat terpapar virus corona, tapi tes medis terakhir yang dia lakukan menunjukkan hasil negatif. Informasi itu dipaparkan istri Trump, Melania.

Melania menyebut kekhawatirannya menjadi kenyataan saat Barron beberapa waktu lalu positif Covid-19. Namun dia berkata, "beruntung dia adalah remaja yang kuat dan tidak mengalami gejala apapun."

Trump dan Melania juga sempat positif Covid-19. Namun belakangan tim kesehatan Gedung Putih mengklaim keduanya telah pulih.

Pada 2 Oktober lalu, beberapa jam setelah Trump dan Melania mengumumkan mereka positif Covid-19, kepala urusan Ibu Negara AS, Stephanie Grisham, mengklaim bahwa Barron dinyatakan negatif.

"Barron mengalami Covid-19 dalam waktu yang sangat singkat," kata Trump dalam kampanye di Des Moines, Iowa, Rabu (14/10).

"Saya pikir dia bahkan tidak sadar terpapar virus corona karena dia sangat muda dan sistem imunnya sangat kuat. Tubuhnya akan melawan virus itu."

"Barron adalah anak yang tampan dan dia bebas dari penyakit," tutur Trump.

Reuters
Dokter yang menangani Trump mengatakan sang presiden tidak lagi berisiko menularkan Covid-19.

Trump dan alasan sekolah di AS harus dibuka kembali

Trump merujuk pemulihan yang dialami putranya sebagai alasan mengapa sekolah-sekolah di AS harus dibuka kembali sesegera mungkin.

Usulan kebijakan itu ditentang serikat guru yang khawatir anggotanya dapat tertular Covid-19 dari para siswa.

"Barron positif. Dalam sekitar dua detik, Barron sekarang baik-baik saja. Hasil tesnya negatif kan?" kata Trump.

"Kenyataan itu memang terjadi. Orang-orang terpapar dan virus itu hilang. Bawa anak-anak kembali ke sekolah," ujarnya.

Sejumlah jajak pendapat menunjukkan, popularitas Trump berada di bawah Joe Biden, lawannya di Pilpres AS dari Partai Demokrat.

Hasil itu muncul tiga minggu sebelum pemungutan suara awal November mendatang.

Apa reaksi Melania setelah anaknya positif Covid-19?

Sementara itu, Melania mengungkap hasil tes positif Barron dalam esai berjudul Pengalaman Pribadi Saya dengan Covid-19. Tulisan itu diterbitkan di situs Gedung Putih.

Setelah positif Covid-19 dua pekan lalu, Melania berkata, "tentu saja, pikiran saya langsung tertuju pada putra kami".

Melania: `Saya memilih vitamin dan makanan sehat`

Melania mengaku sangat lega karena Barron yang awalnya negatif, belakangan terbukti mengidap Covid-19.

"Ketakutan saya menjadi kenyataan ketika dia diuji lagi dan hasilnya positif," ujarnya.

"Di satu sisi saya senang kami bertiga mengalami ini pada saat yang sama sehingga kami bisa menjaga satu sama lain dan menghabiskan waktu bersama," kata Melania dalam esainya.

Melania berkata, dia juga memikirkan hasil diagnosanya sendiri. Kondisi kesehatannya saat itu naik-turun, antara lain nyeri tubuh, batuk dan kelelahan.

"Saya memilih untuk mengambil jalan yang lebih alami dalam hal pengobatan, saya lebih memilih vitamin dan makanan sehat," tulisnya.

Melania berkata, selama proses pemulihan dia memiliki lebih banyak kesempatan untuk merenungkan banyak hal, dari usuran keluarga, persahabatan, pekerjaan, dan `untuk tetap memegang jati dirinya`.

Melania menyatakan akan melanjutkan tugasnya sesegera mungkin.

EPA
Jenderal AS Mark Milley dan para pemimpin militer lainnya juga dikarantina setelah pejabat Penjaga Pantai Laksamana Charles Ray dinyatakan positif Covid-19.

`Trump sudah tak memiliki risiko menularkan`

Ketika Melania tetap berada di Gedung Putih, setelah dinyatakan positif Covid-19, Trump menghabiskan tiga hari di Pusat Medis Militer Nasional, Walter Reed, Maryland.

Trump menerima obat berbeda, seperti deksametason, steroid, pengobatan antiviral remdesivir dan terapi antibodi monoklonal.

Trump kembali berkampanye 12 Oktober lalu. Dia berkata kepada pendukungnya bahwa dia merasa kuat.

Dokter pribadi Trump berkata, saat turun ke ajang kampanye, Trump sudah tidak memiliki risiko menularkan Covid-19 ke orang lain.

Acara pengumuman pencalonan Amy Coney Barrett menjadi Ketua Mahkamah Agung yang digelar Trump di Gedung Putih, 26 September lalu dianggap sebagai awal mula terbentuknya klaster Covid-19.

Sekretaris Pers Gedung Putih, mantan penasihat Trump, Kellyanne Conway, dua senator, serta sejumlah orang yang duduk di sekitar Trump pada acara itu dinyatakan positif Covid-19.

Saat ini sudah terjadi sekitar 7,8 juta kasus Covid-19 di AS. Hingga berita ini disusun, menurut catatan Universitas Johns Hopkins, setidaknya 216.000 orang di negara itu meninggal akibat penyakit itu.