Gantikan Kotak Kosong, Cleaning Service di Rusia Malah Menang Pilkada
- bbc
Seorang perempuan tukang bersih-bersih (cleaning service) menang dalam pemilihan kepala desa di Rusia, dengan mengalahkan atasannya yang justru memasangnya untuk menggantikan kotak kosong.
Marina Udgodskaya, 35 tahun, sengaja ditempatkan oleh atasannya yang tak mau menang mutlak melawan kotak kosong.
Ternyata, Marina justru menang telak. Dia mendapat suara dua kali lebih banyak dari atasannya tersebut yang merupakan mantan pemimpin dewan desa.
Marina terkejut dengan hasil itu, dan memutuskan akan mengambil peran sebagai pemimpin daerah.
Program prioritasnya adalah membangun fasilitas bermain untuk anak-anak.
- Pilkada 2020: Masa kampanye dimulai, cara tatap muka tetap dinilai `paling efektif`
- Pemilu 2019: Pedagang kopi dan mantan tukang ojek mengadu nasib menjadi wakil rakyat
- Rumah tangga retak karena beda pilihan politik? `Jangan mati-matian bela capres`
Kejadian ini berlangsung di Povalikhinoâ, daerah kumpulan dari sembilan dusun, yang dapat dijangkau dari Moskow dengan berkendara selama sembilan jam.
Marina Udgodskaya tak pernah punya niat untuk ikut pemilu kepala daerah di kawasan berpenduduk 400 jiwa itu.
Dia dimajukan oleh bosnya yang berafiliasi dengan partai Presiden Vladimir Putin, Rusia Bersatu.
Beberapa orang yakin, kemenangan Marina terjadi karena partai-nya Putin sangat tidak populer di kawasan tersebut.
Sebagian lainnya mengatakan pengabaian pemerintah terhadap daerah perdesaan menimbulkan ketidakpercayaan penduduk desa terhadap pemerintah pusat.
Marina Udgodskaya mengatakan, prioritas program pembangunan pertamanya adalah membangun kolam renang untuk anak-anak.
Dua mentor telah ditunjuk untuk membantunya menjalankan pemerintahan di Povalikhino.
Sampai akhir bulan ini, Marina masih menjalankan pekerjaannya sebagai tukang bersih-bersih, sebelum akhirnya duduk sebagai kepala daerah Povalikhino.