WHO: Jumlah Kematian COVID-19 di Dunia Mungkin Bisa Capai 2 Juta Orang
- bbc
Jumlah kematian akibat Covid-19 di seluruh dunia "sangat mungkin" mencapai dua juta orang sebelum vaksin digunakan secara efektif dan meluas, sebut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Mike Ryan, kepala kedaruratan WHO, mengatakan jumlah tersebut dapat menembus angka yang lebih tinggi tanpa aksi internasional yang terkoordinasi.
- 115 dokter meninggal akibat Covid-19, IDI keluarkan pedoman standar perlindungan khusus
- Kuburan Covid-19 hampir penuh dan kasus baru harian terus di atas 3.000, IDI: Tinjau kembali pelonggaran PSBB
- Puskesmas dan rumah sakit tutup akibat Covid-19, layanan kesehatan dikhawatirkan `jebol` dalam enam bulan
Berdasarkan angka yang dihimpun Universitas Johns Hopkins di Amerika Serikat, jumlah kematian akibat Covid-19 per Sabtu (26/09) mencapai 985.748 orang.
Adapun jumlah kematian akibat Covid-19 di Indonesia hingga Jumat (25/09) telah mencapai 10.218 orang.
Jumlah ini tercapai sembilan bulan setelah wabah bermula di Wuhan, China.
- Mengungkap rahasia orang-orang yang kebal terhadap virus corona
- Covid-19: Gejala, penyebaran, penanganan, pengobatan dan penyembuhan
- Puncak gelombang pertama Covid-19 di Indonesia `yang tak berujung`, mengapa protokol kesehatan sulit dipatuhi?
Mike Ryan juga mendesak masyarakat Eropa merenungkan apakah mereka telah menempuh langkah-langkah yang cukup untuk menghindari karantina wilayah atau lockdown.
Dia mempertanyakah apakah semua opsi telah diterapkan, seperti melakukan tes dan melacak kontak, karantina, isolasi, penjarakan sosial, memakai masker, serta mencuci tangan.
Sebelumnya, pemerintah ibu kota Spanyol, Madrid, menerapkan pembatasan ketat di delapan distrik yang berdampak pada satu juta penduduk.
Di Prancis, para pekerja bar dan restoran di Kota Marseille memprotes penutupan tempat kerja mereka yang mulai berlangsung pada Sabtu (26/09).
Kemudian di Inggris, pembatasan sosial yang ketat diumumkan di beberapa daerah seiring dengan pertambahan angka kasus positif Covid-19.