Remaja Down Syndrome Ditembak Mati Polisi saat Lagi Makan Biskuit

Ilustrasi butir peluru.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA - Seorang remaja laki-laki berusia 16 tahun dengan down syndrome ditembak mati oleh polisi saat sedang makan biskuit, hanya beberapa meter dari rumahnya di Afrika Selatan.

Korban bernama Nathaniel Julies saat itu dipanggil oleh polisi yang sedang mencari seseorang. Nathaniel ditembak mati di pinggiran kota Eldorado Park di Johannesburg, saat dia berjalan ke arah polisi itu.

"Ketika mereka menembaknya, dia jatuh ke bawah truk, mereka menyeretnya keluar seperti anjing dan mereka melemparkannya ke belakang truk," kata paman korban, Cyril Brown, dilansir The Sun, Rabu, 9 September 2020.

Baca juga: Kecelakaan Usai Pesta Anggur Merah, Gadis Remaja Tewas Seketika

Pamannya mengatakan polisi menyeret Nathaniel dan memasukkannya ke dalam sebuah van dan dibawa ke rumah sakit setempat setelah penembakan. Menurut pihak berwenang, Nathaniel berada di tengah baku tembak antarpolisi dan anggota geng, meski hal ini dibantah keras oleh keluarga korban.

Penembakan itu pun memicu aksi unjuk rasa di mana kebrutalan polisi telah menjadi isu utama selama beberapa bulan terakhir. Para pengunjuk rasa membakar ban dan melempar batu, menuntut keadilan atas penembakan itu.

"Kami tidak akan mengampuni siapa pun. Siapa pun yang pernah melakukan kejahatan harus menghadapi hukum," kata Menteri Kepolisian, Jenderal Bheki Cele.

Sejauh ini, tiga petugas polisi telah ditangkap, di mana dua orang di antaranya dituduh melakukan pembunuhan berencana.

Menurut laporan, setidaknya satu orang tewas terbunuh setiap harinya akibat tindakan polisi di negara tersebut. Pada 2017 hingga 2018 sebanyak 538 orang tewas, sementara pada tahun 2018 hingga 2019 sekitar 440 orang meninggal akibat tindakan brutal polisi negara tersebut. (ase)