Shinzo Abe, Perdana Menteri Jepang Terlama yang Mundur Demi Rakyat
- Arirang
VIVA – Terkuak alasan Shinzo Abe mengundurkan diri dari posisinya sebagai Perdana Menteri Jepang hari ini, Jumat 28 Agustus 2020. Ia memilih mundur setelah menganggap dirinya tak akan mampu mengemban amanah sebagai pemimpin di Jepang. Sikap yang pantas diacungi jempol tentunya.
"Saya telah memutuskan untuk mundur dari jabatan perdana menteri," kata Abe dalam konferensi pers, dikutip Channel News Asia, Jumat 28 Agustus 2020.
Dalam keterangan resminya tersebut, Shinzo Abe yang tercatat dalam sejarah sebagai Perdana Menteri Jepang terlama ini memutuskan mundur karena merasa tak akan lagi mampu mengembang amanat dari rakyat Jepang.
Baca juga: Daftar Calon Kandidat Perdana Menteri Jepang, Pengganti Shinzo Abe
"Saya tidak dapat terus menjadi perdana menteri jika saya tidak memiliki kepercayaan bahwa saya dapat melaksanakan pekerjaan yang dipercayakan kepada saya oleh rakyat,” katanya.
Shinzo Abe sendiri menjabat sebagai perdana menteri terlama di Jepang. Ia memangku jabatan sebagai PM Jepang mulai 26 Desember 2012 hingga 28 Agustus 2020. Lalu seperti apa rekam jejak dari Perdana Menteri yang satu ini?
Abe sendiri lahir dari lingkungan yang memang sangat kental dengan dunia politik. Kan Abe, kakeknya dan Shintaro Abe, ayahnya, adalah politikus ulung di Jepang. Shintaro bahkan sempat memimpin fraksi di lingkungan Partai Demokrat Liberal serta memangku jabatan penting di Jepang. Sang ayah juga sempat menjadi kandidat PM Jepang andai tak tersandung skandal.
Sedangkan ibu Abe, Yoko Kishi, merupakan anak perempuan Perdana Menteri Jepang Nobusuke Kishi. Jadi tak heran jika Shinzo Abe tentu sangat paham dengan dunia politik terutama untuk memimpin Jepang sebagai negara yang dikenal sangat maju hingga saat ini.
Sepak terjang Abe sebagai juru runding termasuk saat pemerintah Jepang harus berurusan dengan Korea Utara telah mengantarkan namanya sebagai sosok penting di Jepang. Pada 20005, ia bahkan didaulat sebagai Sekretaris Kabinet kelima Junichiro Koizumi, pendahulunya.
Foto: Shinzo Abe saat bertemu Presiden Joko Widodo
Pada 2006, ia langsung mengisi pos utama di Partai Demokrat Liberal. Dan langsung bisa ditebak, ia akhirnya masuk kandidat sebagai Perdana Menteri Jepang menggantikan Koizumi. Ia akhirnya menggantikan Koizumi yang mengundurkan diri pada September 2006.
Namun pada 12 September 2017, Abe mengumumkan mundur sebagai perdana menteri karena sikap politik luar negeri Jepang terkait dukungan agresi militer Amerika Serikat ke Afganistan dan juga karena masalah kesehatan.
Pada 26 Desember 2012, ia kembali terpilih menjadi Perdana Menteri Jepang menggantikan Yoshihiko Noda. Terpilihnya Shinz? Abe ini menyusul kemenangan Partai Demokrasi Liberal (LDP) di pemilu 2012. Jabatan itu terus diembannya hingga hari ini ia memutuskan mundur.
Pria berusia 65 tahun itu kembali memilih mundur karena menganggap dirinya tak akan mampu memimpin dengan kondisinya saat ini. Terutama saat Jepang butuh konsentrasi penuh dalam menghadapi wabah virus Corona COVID-19.
“Saya mohon maaf dari lubuk hati saya yang paling dalam bahwa terlepas dari semua dukungan dari orang Jepang, saya meninggalkan posisi tersebut dengan sisa satu tahun penuh dalam masa jabatan saya dan di tengah berbagai kebijakan dan virus corona,” kata Abe.
Perlu diketahui, Abe memang telah bertahun-tahun berjuang melawan penyakit kolitis ulserativa atau peradangan usus. Ia juga beberapa kali harus dilarikan ke rumah sakit karena penyakit yang juga biasanya ditandai dengan kram perut ini.