WHO: 'Anak Berusia 12 Tahun ke Atas Perlu Memakai Masker'
- bbc
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan panduan yang menyebut bahwa anak berusia 12 tahun ke atas mesti memakai masker. Ini merupakan anjuran yang serupa untuk orang-orang dewasa.
WHO mengakui, saat ini terdapat penjelasan yang sangat minim bagaimana anak-anak menularkan virus corona ke orang-orang di sekitarnya.
Namun WHO mengutip sebuah bukti ilmiah bahwa remaja dapat menginfeksi orang lain dalam cara yang sama seperti orang dewasa.
Bagaimana pun, WHO menyebut anak-anak berusia lima tahun ke bawah tidak semestinya memakai masker.
Apa isi anjuran WHO?
WHO membuat anjuran untuk anak-anak dalam tiga kategori usia:
- Anak berumur 12 tahun ke atas mesti memakai masker seperti orang dewasa, terutama saat mereka tidak dapat menjaga jarak setidaknya satu meter dari orang lain dan terdapat transmisi virus corona yang tinggi di daerah itu.
- Untuk anak berusia antara enam sampai 11 tahun, WHO menyebut perlunya analisis terhadap penyebaran virus corona di tempat anak itu berada dan apakah sang anak berinteraksi dengan orang-orang rentan seperti manula. WHO menekankan perlunya bantuan orang dewasa untuk memakaikan dan melepaskan masker dari wajah anak-anak ini.
- Anak berumur di bawah lima tahun, dalam kondisi normal, tidak perlu memakai masker.
Sementara untuk para guru di sekolah, WHO menyatakan, "Dalam area di mana terdapat penularan virus corona, semua orang dewasa di bawah 60 tahun yang berada dalam kondisi bugar perlu memakai masker kain."
Anjuran itu berlaku, terutama saat mereka tidak dapat menjaga jarak minimal satu meter dari orang lain.
"Ini sangat penting untuk orang dewasa yang bekerja atau beraktivitas bersama anak-anak, terutama jika sang anak berkontak fisik secara dekat dengan kawan sebayanya," tulis WHO.
- Rencana pemerintah buka sekolah di zona kuning, dilema `desakan orang tua` dan tudingan `bermain api`
- Virus corona: Mengapa anak-anak tidak imun terhadap Covid-19?
- Federasi Serikat Guru keberatan sekolah di zona kuning dibuka, `khawatir muncul kluster penularan baru`
WHO menganjurkan orang dewasa berusia 60 tahun ke atas, termasuk mereka yang memiliki penyakit bawaan, untuk memakai masker medis.
Anjuran WHO ini tidak menyebut secara rinci apakah anak di atas usia 12 tahun mesti memakai masker di sekolah. Namun anjuran ini diyakini akan menjadi pertimbangan otoritas saat sekolah kembali dibuka.
Prancis baru-baru ini mengharuskan anak berusia 11 tahun ke atas memakai masker. Sejumlah sekolah di Inggris juga menjadikan ini persyaratan walau pemerintah setempat tidak mewajibkannya.
Sekolah Menengah Atas James Gillespie`s di Edinburgh, Skotlandia, memutuskan untuk mewajibkan pelajar mereka memakai penutup wajah saat beraktivitas di dalam ruangan.
Keputusan itu diambil setelah mereka meminta masukan dari para pelajar, pegawai, dan orangtua siswa.
Nicola Sturgeon, pimpinan kabinet pemerintahan Skotlandia, mewanti-wanti bahwa siswa-siswa sekolah menengah pertama juga akan diwajibkan memakai penutup wajah dalam waktu dekat ini.
Saat artikel ini ditulis, lebih dari 800.000 orang meninggal akibat COVID-19 di seluruh dunia.
Setidaknya 23 juta kasus positif Covid-19 muncul di berbagai negara, menurut catatan ohns Hopkins University. Mayoritas kasus terjadi di Amerika Serikat, Brasil, dan India.
Namun jumlah orang yang sebenarnya terpapar wabah ini diyakini lebih tinggi. Jumlah tes medis dan kasus positif tanpa gejala disebut membuat angka sesungguhnya tidak terlihat.
Belakangan, jumlah kasus positif kembali mencuat di Korea Selatan, negara-negara anggota Uni Eropa, dan Lebanon.
Direktur WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, memperkirakan pandemi COVID-19 baru akan berakhir dalam dua tahun ke depan. Namun ilmuwan ternama yang juga berstatus penasihat pemerintah Inggris, Sir Mark Walport, membuat prediksi bahwa COVID-19 tidak akan pernah hilang dan setiap orang perlu menjalani vaksinasi secara reguler.