Tangis Gubernur Beirut Lihat Kotanya Porak-poranda Akibat Ledakan
- Sky News Arabia
VIVA – Gubernur Beirut Marwan Abboud tak kuasa menahan tangis ketika menyaksikan puing-puing bekas ledakan yang mengguncang ibu kota Lebanon itu pada Selasa, 4 Agustus 2020. Insiden tersebut menewaskan sekira 70 orang dan ribuan lainnya luka-luka.
Dalam wawancara khusus dengan Sky News Arabia, Gubernur Abboud mengatakan ada 10 petugas pemadam kebakaran yang menghilang ketika peristiwa terjadi. Tidak ada informasi tentang mereka yang dirilis sejauh ini.
"Ada kebakaran di awal, setelah ledakan terjadi, yang penyebabnya kita tidak tahu," kata Abboud. Ia menambahkan "(Ledakan) mirip dengan apa yang terjadi di Jepang, di Hiroshima dan Nagasaki,"
Baca: Ada 2.750 Ton Amonium Nitrat di Lokasi Ledakan Beirut Lebanon
Dia melanjutkan, "Saya belum menyaksikan banyak kehancuran dalam hidup saya. Ini adalah bencana nasional, ini adalah bencana bagi Lebanon," imbuhnya.
Abboud merasa terharu dengan penderitaan yang dialami rakyat Lebanon di Beirut. Saat diwawancarai Sky News Arabia, Marwan Aboud langsung meneteskan air mata.
"Saya menyerukan kepada rakyat Lebanon untuk bersatu...Kami kuat dan kami akan tetap kuat," tegasnya.
Berdasarkan informasi awal yang dilaporkan, ledakan itu disebabkan oleh "TNT" yang sangat eksplosif.
Pelabuhan telah ditutup selama lima hari terakhir karena virus Corona, dan baru hari itu pelabuhan itu kembali berfungsi.
Ledakan itu terjadi tiga hari sebelum dikeluarkannya Pengadilan Khusus untuk Lebanon dalam kasus pembunuhan mantan Perdana Menteri Rafik Hariri. (ren)